Tol Fungsional Gringsing Jadi Solusi Kemacetan Brexit

Kamis, 15 Juni 2017 – 23:44 WIB
Royke Lumowa. Foto; Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, BREBES - Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa beserta instansi terkait meninjau jalur Trans Jawa dalam rangka melihat persiapan menghadapi arus mudik 2017.

Salah satu jalur yang dilewati adalah Tol Fungsional Gringsing-Brebes.

BACA JUGA: Tol Salatiga Hanya Boleh Dilewati Kendaraan Golongan Satu

Sarana dan prasarana di jalur itu ternyata belum memadai.

Namun, jalur ini diharapkan bisa mengurai kemacetan, terutama di pintu keluar Brebes.

BACA JUGA: Video: Kalah Taruhan Pemilu Inggris, Profesor Ilmu Politik Makan Bukunya Sendiri

"Semua kami dari pemerintahan memang betul-betul menyeriusi ini. (Jalur) ini sebagai solusi kepadatan Brexit tahun lalu. Brexit tahun lalu padat dan ini adalah bocorannya," kata Royke di jalut Tol Fungsional Gringsing, Jawa Tengah, Kamis (15/6).

Tol Fungsional Brebes-Gringsing ini sepanjang 110 kilometer.

BACA JUGA: Catat, Brexit Hanya untuk Pemudik Tujuan Brebes dan Tegal

Dari peninjauan, jalur ini hanya beralaskan bantalan dasar semen.

Untuk pengamanan di bahu jalan, sebagian besar jalan menggunakan pembatas cone atau tali.

Ada yang menggunakan pembatas semen, tapi kisarannya hanya sedikit.

Jalan ini, meski dibuka dua lajur, tapi untuk jarak aman hanya bisa dilalui satu mobil.

Artinya, terlalu berbahaya jika dilalui dua mobil karena banyak penyempitan.

Selain itu, tahap pembangunan membuat pasir berserakan.

Setiap kendaraan yang lewat, pasti akan mengangkat pasir dan debu sehingga mengganggu kendaraan di belakangnya.

Royke mengatakan, pihak Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) akan membersihkan jalur ini pada Selasa (20/6).

"Proyek tol fungsional ini akan dibersihkan saat mudik. Debu nanti akan disemprot, jadi jalan ini akan bersih," kata dia.

Sepanjang perjalanan, JPNN juga menemukan sejumlah permukiman penduduk yang dekat dengan baju jalan tol fungsional.

Bahkan, ada juga perlintasan sebidang yang digunakan penduduk untuk menyeberang.

Mengenai hal ini, Royke mengaku akan menerjunkn petugas di titik-titik tertentu. Masyarakat, kata dia, tidak boleh menyeberang pada musim mudik.

“Saya hitung dari Gringsing 26 titik sampai sini. Itu akan dijaga petugas, Polda Jateng sudah siap pagar betis 24 jam, itu akan ditutup," kata dia.

Royke menilai, kendaraan hanya bisa melaju 40 km per jam. Hal ini karena kepadatan kendaraan, sehingga menguntungkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas berat.

Menurut Royke, jalur ini akan difungsikan satu arah dan beroperasi selama 24 jam. Kemudian, rest area darurat juga disediakan setiap sepuluh kilometer

" Bahan bakar minyak dari PT Pertamina menyanggupi dan memberikan komitmen setiap rest area menyediakan bensin portabel mulai dari sepuluh liter, lima liter, dan dua liter dalam kemasan atau kalengan," tandas dia. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik Masih Berpotensi Macet di Brexit


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler