Tol Jakarta-Merak Putus, BNPB Diminta Tanggungjawab

Jumat, 11 Januari 2013 – 19:40 WIB
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR Arwani Thomafi mengatakan, banjir di Serang, Banten yang mengakibatkan terputusnya Tol Jakarta-Merak merupakan hulu dari sebuah masalah tata kelola sumber daya air yang diperparah oleh faktor cuaca ekstrim.

"Sudah menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini dipimpin BNPB untuk melakukan tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi," kata Arwani, Jumat (11/1).

Lebih daripada itu, kata Arwani, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum bersama Kementerian Dalam Negeri perlu melakukan review terkait tata kelola air di Indonesia.

"Cuaca ektrim bukan satu-satunya faktor banjir di berbagai daerah di Indonesia. Jika Pemerintah dapat melakukan antisipasi yang baik, hal ini dapat diminimalisir," ungkapnya.

Anggota Komisi V DPR itu mengatakan, revitalisasi situ, rawa, bendungan dan normalisasi sungai-besar dan daerah tangkapan air akan sangat membantu meminimalisir terjadinya banjir.

"Khusus yang terjadi di Serang, karena memutus tol Jakarta- Merak yang merupakan jalur distribusi primer pulau Jawa- Sumatera, perlu penanganan darurat yang cepat," pintanya.

Menurutnya, semakin lama penanganan, akan memerbesar pengaruh ketergangguan jalur distribusi barang yang pada urutan berikutnya mengganggu perekonomian nasional.

"Saya melihat tiga hari terakhir ini belum ada aksi nyata oleh pemerintah untuk mengurai persoalan di tol Jakarta-Merak tersebut. Padahal kerugian ekonomi dipastikan banyak. Belum lagi aktivitas sosial masyarakat di Banten-Jakarta yang mengandalkan jalur tol jelas dirugikan," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Pajak Utang 9 Tersangka Asian Agri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler