jpnn.com, SURABAYA - Distribusi arus barang jalur domestik via laut antardaerah kembali dikembangkan.
Kini, jalur tol laut Jakarta–Gresik–Jakarta akan dioperasikan melalui kerja sama antara PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dengan PT Jagad Zamrud Khatulistiwa (JZK) dan Manajemen Kerja Sama Operasi Maspion Terminal Kendaraan Indonesia (MKO MTKI).
BACA JUGA: Kapal Perintis GT 1200 Diluncurkan
Dalam kerja sama tersebut, JZK bakal mengoperasikan dua kapal ro-ro secara khusus untuk melayani trayek pelayaran Jakarta ke Gresik dan sebaliknya sebanyak 40 kali per bulan dengan hanya membawa truk tanpa sopir.
Kapal ro-ro perdana diberangkatkan pada 16 Juni mendatang.
BACA JUGA: Tak Harus Singgah Singapura, Kapal Asing Bisa Langsung ke Jakarta
Direktur Utama PT IKT Chiefy Adi K. mengungkapkan, pelayaran itu diprediksi dapat menurunkan biaya logistik hingga di kisaran 30-40 persen.
Sebab, jalur darat memakan waktu sampai 28 jam. Jalur laut hanya membutuhkan waktu 20 jam.
BACA JUGA: Pelni Selenggarakan Pesantren Bahari di Atas Kapal, Minat?
’’Jalur pelayaran laut ini juga bisa menghemat biaya pemeliharaan jalan darat hingga Rp 1 triliun,’’ katanya setelah penandatanganan MoU antara IKT, JZK, dan MKO MTKI, Kamis (8/6).
Selain itu, para pemilik barang maupun pengguna jasa pelayaran tersebut dipermudah dengan sistem pembayaran satu pintu.
Pengguna jasa tidak lagi terkena biaya saat sampai di tempat tujuan.
Apalagi, sistem pembayaran bisa dilakukan lewat online sehingga lebih efisien.
Hingga kini, terdapat 50 perusahaan di Surabaya yang telah menjadi pengguna jasa distribusi barang dari terminal tersebut.
Chiefy menargetkan tahun ini jumlah pengguna jasa dapat mencapai 150 perusahaan dari Jawa Timur.
Barang-barang yang akan diangkut dari Jakarta menuju Gresik terdiri atas berbagai macam kendaraan otomotif, mulai truk, mobil, hingga trailer.
Satu kapal ro-ro berkapasitas hingga 1.700 lane meter yang bisa mengangkut 265 truk trailer.
Untuk muatan balikan menuju Jakarta, kargo bakal mengangkut berbagai macam barang yang sebagian diisi Maspion Group yang terdiri atas perabot rumah tangga, barang elektronik, dan plastik.
Sisanya, terdapat indal aluminium dan alumindo foil.
Dengan adanya kerja sama itu, PT Maspion Industrial Estate akan mendapatkan keuntungan dari porsi sahamnya yang mencapai 55 persen. IKT memiliki saham 45 persen.
’’Kami juga sharing pendapatan dengan JZK dari tarif yang telah ditetapkan,’’ ujar Chiefy. (pus/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Tugaskan BUMN Bangun Rumah Kita
Redaktur : Tim Redaksi