Tol Pandaan-Malang Bakal Dijual

Kamis, 02 Mei 2019 – 13:17 WIB
Konstruksi Tol Pandaaan-Malang. Foto dok humas PT PP

jpnn.com, JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk berencana menjual Tol Pandaan–Malang, Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, serta Pelabuhan Kuala Tanjung.

Perusahaan pelat merah itu berharap bisa meraup dana segar senilai Rp 500 miliar dari penjualan aset.

BACA JUGA: PT PP Bagikan Dividen Rp300 Miliar

’’Divestasi kami lakukan untuk aset kami yang kepemilikannya lebih dari 20 persen,’’ ujar Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto, Rabu (1/5).

BACA JUGA: Tol Pandaan - Malang Seksi 1 – 3 Beroperasi Mei 2019

BACA JUGA: PT PP Targetkan PLTD Senayan Rampung Tahun Ini

Di Tol Pandaan–Malang, kepemilikan saham PT PP mencapai 35 persen.

’’Ini mau dioperasikan. Mungkin dalam beberapa hari karena sudah selesai. Seksi satu, dua, dan tiga, bahkan seksi empat sudah mau selesai,’’ lanjutnya.

BACA JUGA: Tol Pandaan - Malang Seksi 1 – 3 Beroperasi Mei 2019

Rencananya, kepemilikan saham PP dikurangi hingga tinggal 15 persen atau dijual 20 persen.

Tol Pandaan–Malang terdiri atas lima seksi dengan total panjang 38 kilometer. Seksi satu meliputi Pandaan–Purwodadi sepanjang 15 km, sedangkan seksi dua mencakup Purwodadi–Lawang (8 km).

Seksi tiga meliputi Lawang–Singosari sepanjang tujuh km, seksi empat mencakup Singosari–Pakis (4 km), dan seksi lima meliputi Pakis–Malang (4 km).

Selain itu, PP berencana menjual kepemilikan saham di Pelabuhan Kuala Tanjung.

’’Target kami tahun ini sudah terjual. Uangnya bisa digunakan untuk investasi lagi karena capex (capital expenditure) tahun ini Rp 9 triliun,’’ terangnya.

Komposisi capex 30 persen didapatkan dari internal dan sisanya, 70 persen, berasal dari pinjaman.

Mayoritas belanja modal tersebut masih dikucurkan untuk sektor energi Rp 3,3 triliun dan infrastruktur Rp 2,4 triliun.

Perseroan saat ini memang membutuhkan banyak dana guna melanjutkan pembangunan sejumlah proyek.

Masih ada sekitar 150 jenis proyek yang harus dibangun PP. Selain proyek infrastruktur, PP terjun di bisnis properti dengan membangun sejumlah apartemen maupun transit oriented development (TOD) di beberapa kota seperti Jabodetabek dan Surabaya.

Misalnya, TOD Pasar Tanah Abang, Manggarai, Juanda, dan Stasiun Gubeng.

Sepanjang tahun ini, PP menargetkan dapat meraup kontrak baru Rp 50 triliun. Namun, untuk semester pertama, PP diharapkan bisa membukukan laba Rp 20 triliun.

’’Biasanya, semester pertama dapat 40 persen,’’ kata Agus.

Pada kuartal I 2019, perusahaan mendapat kontrak baru Rp 9,5 triliun. Angka itu melambat lantaran faktor pesta demokrasi berupa pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres).

Beberapa proyek yang diraih dalam tiga bulan pertama tahun ini adalah depo kereta api (KA) Makassar, KA Makassar–Pare-Pare, pesantren di Jogjakarta, Swiss-Belhotel, dan smelter. (vir/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Optimistis NYIA Rampung Sesuai Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler