jpnn.com, PEKANBARU - Pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai, terutama di seksi 1 sepanjang 9,5 kilometer di kecamatan Rumbai hampir rampung.
Rencananya, jalan tol pada seksi 1 sudah akan dibuka pada Desember 2019 mendatang dan langsung bisa dilalui oleh masyarakat.
BACA JUGA: Ibu Korban Pembunuhan Sadis Berharap Kepala Putrinya Segera Ditemukan
Informasi tersebut didapatkan Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan peninjauan tol bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan instansi terkait lainnya, Jumat (17/5). Selain melihat progres pembangunan jalan tol, dalam kunjungan saya itu Gubernur juga memastikan tidak ada lagi lahan yang bermasalah pada pembangunan tol seksi 1 tersebut.
"Menurut informasi dari pihak kontraktor, jalan tol Pekanbaru-Dumai pada seksi 1 ini sudah bisa dilalui pada Desember 2019 mendatang. Sedangkan untuk seksi lainnya saat ini juga masih terus dilakukan pengerjaan," katanya.
BACA JUGA: Resmi Jadi Gubernur Malut, Politikus PKS Minta Jalan Tol ke Presiden Jokowi
Baca: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di 29 Provinsi, Ini Data Lengkapnya
Dengan sudah akan dioperasikannya jalan tol tersebut, pihaknya bersama Pemerintah kota Pekanbaru usai Idul Fitri nanti akan kembali duduk bersama guna membahas pembangunan jalan keluar dari tol menuju jalan lintas, sehingga nantinya tidak terjadi kemacetan. Karena selain jalan tol, nantinya juga akan ada jalan ring road yang tengah disiapkan pemerintah kota Pekanbaru.
BACA JUGA: Alasan Gakkumdu Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Caleg Gerindra
"Jalan ring road yang mengelilingi kota Pekanbaru ini juga akan dikoneksikan dengan jalan tol Riau-Sumatera Barat dan juga jalan tol Riau-Jambi," sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, untuk status lahan akses masuk ke jalan tol yang sebelumnya sempat bermasalah sudah selesai. Jalan tersebut sepanjang 1,6 kilometer yang saat ini sudah siap untuk dibangun.
"Alhamdulillah akses jalan masuk tol sepanjang 1,6 kilometer sudah selesai dan akan segera diserahkan kepemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Penyelesaian lahan tersebut dilakukan oleh pemerintah kota bersama pemerintah provinsi Riau, jadi pihak kementerian tidak lagi mengeluarkan dana untuk itu," sebutnya.
Baca: Hendropriyono Siap Pinjamkan Ratusan Anjing Terlatih Bantu Pengamanan 22 Mei
Pemimpin proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru- Dumai seksi 1 dan 2, Hutama Karya, Bambang Hendarto mengatakan, kendala yang dihadapi dalam pembangunan tol di seksi 1 yakni lahan yang akan dibangun adalah perbukitan, sehingga harus ada yang diratakan dan ada pula yang harus ditimbun dengan ketinggian mencapai 20 meter.
"Dengan tingginya timbunan tersebut, paling tidak harus menunggu hingga tiga bulan agar jalan tersebut bisa diaspal. Karena kalau langsung dilakukan pengaspalan, dikhawatirkan nanti akan ambles karena jalannya belum padat. Karena nantinya, seluruh jenis kendaraan boleh melintas dijalan tol ini," ujarnya. (sol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergerakan Kendaraan di Jalan Tol Selama Mudik Lebaran Perlu Perhatian Khusus
Redaktur & Reporter : Budi