jpnn.com, JAKARTA - Lelang ulang untuk proyek jalan tol Semarang – Demak sepanjang 26,8 km sudah dimulai akhir Juli 2018. Lelang ulang dilakukan lantaran adanya tambahan lingkup kerja proyek yakni terintregrasi dengan pembangunan tanggul laut kota Semarang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemenang lelang sebelumnya untuk proyek ini juga diperbolehkan untuk kembali mengikuti proses prakualifikasi.
BACA JUGA: BTN Siap Take Over Penyaluran FLPP
“Kemarin ada dua konsorsium yang menang. Nah, sekarang ikut lagi kita tunggu,” ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos kemarin.
Dua konsorsium yang sebelumnya memenangkan lelang antara lain PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
BACA JUGA: Kemenperin Berencana Buka Kawasan Industri Halal di Batam
Serta PT Waskita Toll Road yang telah ditetapkan lulus prakualifikasi pelelangan jalan tol Semarang – Demak. Proses lelang telah dibuka sejak akhir Juli hingga akhir Agustus mendatang. Dia memperkirakan dibutuhkan waktu 5 bulan proses lelang untuk menentukan pemenang proyek.
Kementerian PUPR memang mengulang kembali proses tersebut setelah proyek jalan tol Semarang – Demak diputuskan untuk dibangun bersama dengan tanggul laut kota Semarang. Sehingga, pembangunan tersebut dapat mengatasi permasalahan rob (banjir karena naiknya air laut) di wilayah itu. Nilai proyek pun diperkirakan mencapai Rp 15,3 triliun.
BACA JUGA: Mentan Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Tingkok
Pemerintah saat ini memang gencar mengejar pembangunan proyek jalan tol. Hingga akhir 2019 nanti total jalan tol yang akan beroperasi sebanyak 2.600 km. “Kalau total kan kita punya 1.852 km ditambah 782 km jadi pada akhir 2019 ada 2.600 km,” imbuhnya.
Dia menjelaskan jalan tol yang saat ini akan beroperasi adalah Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang seksi I, Palembang – Indralaya, maupun Depok – Antasari yang sebentar lagi akan selesai.
“Bocimi juga sedang finishing karena penempatan grider agak terlambat kemarin. Yang lain di Sumatera juga finishing,” terangnya. (vir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja BUMN Masih Sangat Kompetitif
Redaktur & Reporter : Soetomo