jpnn.com, SIDOARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan dibebaskannya tarif tol Jembatan Suramadu, bisa mendorong pertumbuhan perekonomian di Madura berkembang pesat.
Itu disampaikan Jokowi usai meresmikan perubahan status Jalan Tol di Jembatan Suramadu menjadi jalan non tol biasa, Sabtu (27/10).
BACA JUGA: Ini Pertimbangan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu
Jokowi menyadari bahwa perekonomian di Madura masih belum sebagus Surabaya, Sudoarjo atau daerah lain di Jawa Timur. Itu Bisa dilihat dari angka kemiskinan di Madura yang berada di kisaran 16-23 persen.
"Saya tahu Pak Gubernur sudah bekerja keras untuk Madura, bupati-bupati telah bekerja keras untuk Madura, tapi dampaknya belum signifikan," kata Jokowi.
BACA JUGA: Mengucap Bismillah, Jokowi Gratiskan Tol Suramadu
Pada saat itu, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menseskab Pramono Anung, Gubernur Jatim Soekarwo dan para bupati di wilayah Madura.
"Kita ingin agar sektor turisme, properti, investasi bisa betul-betul bergerak di Madura, terbuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya," harap Presiden Ketujuh RI.
BACA JUGA: Timses Makin Yakin Jokowi Dipercaya Rakyat
Jokowi menyontohkan bahwa pernah ada investor di bidang perkebunan tebu masuk ke Madura. Akan tetapi usahanya batal karena tingginya biaya logistik.
Maka dengan menghapuskan tarif tol di Jembatan Suramadu, diharapkan bisa menarik para investor masuk wilayah itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Dhani: Politisi Mana yang Sontoloyo?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam