jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan ruas Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 73,82 kilometer telah dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (30/3).
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, tol itu bakal meningkatkan konektivitas DIY dengan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
BACA JUGA: Peugeot Ludes Terbakar di Tol JORR
"Tol Yogyakarta Bawen nantinya akan terhubung dengan Tol Semarang-Solo, dan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo yang saat ini masih tahap konstruksi dengan progres 20,21 persen," ujar Hedy pada Kamis (31/3).
Selain itu, konektivitas tersebut nantinya bakal membentuk segitiga emas, yakni wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
BACA JUGA: Mayjen TNI Denny Tuejeh Berangkatkan Prajurit Yonarmed 19-105 ke Daerah Operasi
Hedy menyebut pembangunan jalan bebas hambatan itu akan memperkuat posisi Yogyakarta dalam sektor industri pariwisata yang sedang tumbuh.
Hal tersebut akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai penunjang perekonomian di Pulau Jawa bagian Selatan.
BACA JUGA: 2 Pegawai BPK Ditangkap di Bekasi Terkait Pemerasan, Begini Kronologinya
Menurut Hedy, pembangunan Tol Yogyakarta - Bawen dengan nilai investasi Rp 14,26 triliun diharapkan mampu memberikan dorongan perkembangan ekonomi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Namun, pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi karena tetap harus menjaga kawasan cagar budaya dan kelestarian lingkungan.
“Dalam membangun tol ini kami harus cepat, tetapi juga tetap menjaga kualitas, memastikan keselamatan konstruksi, dan harus tetap menjaga keseimbangan alam," terang Hedy. (mcr18/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone