jpnn.com - MAKASSAR JPNN.com -- Rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri baru dibahas di tingkat kementerian. Namun, reaksi dari daerah mulai bermunculan.
Mengambil posisi sebagai pelanggan perbankan, DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulsel bersikap. Mereka menolak rencana penggabungan dua BUMN itu.
BACA JUGA: Menkeu Tetap Tagih Dividen Freeport Rp 1,5 T
Ketua REI Sulsel, Arief Mone, mengatakan, hanya BTN yang selama cukup serius menggarap sektror properti. "Bank Mandiri itu kan segmennya jelas dengan menggarap korporasi. Mengurus properti itu tidak sama dengan korporasi," ujar Arief kepada FAJAR (Group JPNN).
Dia bilang, pengalaman tahun lalu, Bank Mandiri diberikan porsi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi lebih besar, namun realisasinya lebih kecil dibandingkan dengan BTN.
BACA JUGA: Proyek Geothermal Tersendat, Dahlan Iskan Ancam Sanksi Pertamina-PLN
"Sektor perumahan memang harus diurus bank yang core bisnisnya fokus roperti," katanya. (dir/zul)
BACA JUGA: Mendag Resmikan Dua Pasar di Sumatera Barat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nevada Raih Top Brand Award For Kids dan Teens 2014
Redaktur : Tim Redaksi