jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri menolak permintaan Bambang Widjojanto supaya polisi yang mengusut kasusnya melakukan gelar perkara khusus untuk mengetahui apakah penetapannya sebagai tersangka sesuai hukum atau rekayasa.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, gelar perkara itu tidak bisa dibuka.
BACA JUGA: Diam-Diam Ruki Sambangi Bareskrim Polri
"Tidak pernah dieksepos itu gelar perkara," kata dia, Rabu (25/2).
Yang penting, ia menjelaskan, dua alat bukti sudah cukup untuk menetapkan BW sebagai tersangka. Dia pun malah menyindir KPK dalam menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka juga tak pernah membuka gelar perkara.
BACA JUGA: 7.600 Desa Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Menyoal alasan keterbukaan informasi publik, kata dia, dalam kasus BW masih dikecualikan. Nanti, lanjut Ronny, semuanya akan dibuka di persidangan.
"Ini merupakan bagian yang disidangkan. Saat disidang baru terbuka," tegasnya.
BACA JUGA: Profesor Ini Sebut Australia Punya Gen Penjahat
Dia mengatakan, penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim sudah transparan.
Sebelumnya, BW menegaskan tidak akan memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim. Alasannya, polisi harus terlebih dahulu untuk menggelar perkara mengenai penetapannya sebagai tersangka.
"Kami minta gelar perkara khsusus untuk melihat apakah penyidikan ini sesuai hukum atau rekayasa. Pengaduan sudah resmi hari ini," ujar Ketua Tim Advokasi Antikriminalisasi, Asfinawati, ketika memberikan keterangan pers di KPK, Jakarta, Selasa (24/2).(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Siti Deg-degan Ada Titik Api di Sumut dan Jambi
Redaktur : Tim Redaksi