Tolak Duet Rhoma-Jokowi, PKB Anggap PDIP Angkuh

Kamis, 05 Desember 2013 – 20:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen PKB Malik Haramain berang mendengar tanggapan dari para elite PDIP terkait wacana duet Rhoma Irama-Jokowi sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Menurutnya, komentar-komentar sinis petinggi partai banteng moncong putih itu memperlihatkan sikap angkuh dan tidak mencerminkan suara merakyat.

BACA JUGA: PPP Tentukan Capres Usai Pileg

"Ini berbeda dengan sikap Jokowi yang justru lebih arif dan Jokowi tidak segan-segan mengapresiasi Rhoma serta Jokowi mengaku sebagai fansnya. Saya juga yakin, sebagian besar konstituen PDIP pengagum Rhoma Irama," kata Malik saat dihubungi wartawan, Kamis (5/12).

Ia mengatakan, wacana tersebut seharusnya tidak buru-buru ditampik PDIP, apalagi ditanggapi sebagai lelucon. Karena dalam dunia politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Priyo Sebut DPR Sulit Paksa Boediono

Abdul Malik mengusulkan agar para elite PDIP introspeksi diri. Pasalnya, perkataan mereka sering kali tidak mencerminkan aspirasi konstiuen.

"Jangan pula sok paling bersih, seolah-olah yang lain cacat. Rakyat tahu persis siapa yang benar-benar bersih," tandasnya.

BACA JUGA: Usul soal Cawapres, Anas Ingin Sindir SBY

Seperti diberitakan, beberapa elite PDIP menolak wacana duet Rhoma-Jokowi. Alasannya, Rhoma tidak pantas menjadi pemimpin bangsa. Apalagi, saat pilkada DKI Jakarta, Rhoma pernah menyerang Jokowi menggunakan isu SARA dalam ceramahnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukman: KY Bisa Awasi MK Bila UUD 1945 Diamandemen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler