jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen PKB Malik Haramain berang mendengar tanggapan dari para elite PDIP terkait wacana duet Rhoma Irama-Jokowi sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menurutnya, komentar-komentar sinis petinggi partai banteng moncong putih itu memperlihatkan sikap angkuh dan tidak mencerminkan suara merakyat.
BACA JUGA: PPP Tentukan Capres Usai Pileg
"Ini berbeda dengan sikap Jokowi yang justru lebih arif dan Jokowi tidak segan-segan mengapresiasi Rhoma serta Jokowi mengaku sebagai fansnya. Saya juga yakin, sebagian besar konstituen PDIP pengagum Rhoma Irama," kata Malik saat dihubungi wartawan, Kamis (5/12).
Ia mengatakan, wacana tersebut seharusnya tidak buru-buru ditampik PDIP, apalagi ditanggapi sebagai lelucon. Karena dalam dunia politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.
BACA JUGA: Priyo Sebut DPR Sulit Paksa Boediono
Abdul Malik mengusulkan agar para elite PDIP introspeksi diri. Pasalnya, perkataan mereka sering kali tidak mencerminkan aspirasi konstiuen.
"Jangan pula sok paling bersih, seolah-olah yang lain cacat. Rakyat tahu persis siapa yang benar-benar bersih," tandasnya.
BACA JUGA: Usul soal Cawapres, Anas Ingin Sindir SBY
Seperti diberitakan, beberapa elite PDIP menolak wacana duet Rhoma-Jokowi. Alasannya, Rhoma tidak pantas menjadi pemimpin bangsa. Apalagi, saat pilkada DKI Jakarta, Rhoma pernah menyerang Jokowi menggunakan isu SARA dalam ceramahnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukman: KY Bisa Awasi MK Bila UUD 1945 Diamandemen
Redaktur : Tim Redaksi