JAKARTA - Sejumlah aktivis dari Petisi 28 mengajak mahasiswa seluruh Indonesia untuk melakukan unjukrasa pada Senin (17/6), tepat ketika pemerintah dan DPR melaksanakan rapat pengesahan RAPBNP. Demontrasi ini untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Mahasiswa di seluruh Indonesia lakukan unjukrasa besok, kepung instansi-instansi pemerintah, kepung juga Istana Negara dan DPR RI," ujar salah satu aktivis Haris Rusly dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, (16/6).
Haris belum memastikan kapan waktu unjukrasa para mahaasiswa itu. Namun, ia menyatakan, pihaknya mendukung penuh jika ada aksi penolakan.
Menurut kumpulan aktivis ini, kenaikan harga BBM bersubsidi dan kebijakan LSM hanya permainan politik pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semata. Rencana ini justru dianggap menyengsarakan masyarakat.
"Ini berdekatan dengan jelang puasa, belum Lebaran saja harga-harga sudah naik. Bagaimana kalau BBM naik juga, rakyat akan lebih sengsara," sambungnya.
Terakhir, mereka mengingatkan Presiden SBY agar memperbaiki Partai Demokrat yang disebut-sebut melakukan korupsi dari APBN, dibanding sibuk menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan melindungi rakyat. (flo/jpnn)
"Mahasiswa di seluruh Indonesia lakukan unjukrasa besok, kepung instansi-instansi pemerintah, kepung juga Istana Negara dan DPR RI," ujar salah satu aktivis Haris Rusly dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, (16/6).
Haris belum memastikan kapan waktu unjukrasa para mahaasiswa itu. Namun, ia menyatakan, pihaknya mendukung penuh jika ada aksi penolakan.
Menurut kumpulan aktivis ini, kenaikan harga BBM bersubsidi dan kebijakan LSM hanya permainan politik pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semata. Rencana ini justru dianggap menyengsarakan masyarakat.
"Ini berdekatan dengan jelang puasa, belum Lebaran saja harga-harga sudah naik. Bagaimana kalau BBM naik juga, rakyat akan lebih sengsara," sambungnya.
Terakhir, mereka mengingatkan Presiden SBY agar memperbaiki Partai Demokrat yang disebut-sebut melakukan korupsi dari APBN, dibanding sibuk menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan melindungi rakyat. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persoalan BBM Tuntas Jika Pemerintah Tegas
Redaktur : Tim Redaksi