Tolak Kenaikan SPP, Ratusan Siswa SMA Demo Sekolahnya

Kamis, 15 September 2016 – 03:45 WIB
Siswa SMAN 13 Medan, Sumatera Utara, berdemonstrasi menolak kenaikan SPP. Foto: pojoksatu/jpg

jpnn.com - MEDAN – Ratusan siswa menggelar aska demonstrasi di SMAN 13 Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/9) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Siswa kelas XI dan kelas XII itu berkumpul di area lapangan, sambil berteriak menolak kenaikan uang SPP menjadi Rp 150 ribu.

BACA JUGA: Duh, Ada Bekas Sperma di Celana Pria yang Tewas Mendadak Itu

Melihat ratusan siswanya berhamburan di lapangan sekolah sembari menyuarakan aspirasi, pihak SMAN 13 Medan baik guru, staf maupun petugas keamanan panik. Mereka berusaha menenangkan siswa agar tetap tenang.

Tak lama, ratusan siswa kemudian bergerak menuju pintu masuk/keluar gerbang sekolah. Para siswa hendak keluar untuk menyampaikan keluhannya. 

BACA JUGA: Suami Pergoki Istri Lagi Begituan dengan Pria Lain di Rumahnya

Namun, petugas keamanan sekolah bersama sejumlah guru melarang siswa untuk keluar. Bahkan, pintu gerbang pun digembok sehingga para siswa tak bisa keluar. Akhirnya, siswa pun ramai-ramai berkumpul di pintu gerbang.

Cindy (nama samaran, red), siswi kelas XII SMAN 13 Medan yang sempat diwawancarai mengaku, aksi yang dilakukannya lantaran dipicu pihak sekolah menaikkan uang SPP. Menurutnya, kenaikan uang SPP tersebut sarat terindikasi dengan praktik korupsi.

BACA JUGA: Jalan Utama Hanya Bisa Dilewati Sebagian

“Kepala sekolahnya diduga korupsi karena uang sekolah dinaikkan. Biasanya Rp100 ribu, sekarang jadi Rp150 ribu. Sekolah tidak pernah memikirkan kami, apakah kami orang mampu semua,” ujarnya dibalik pintu gerbang seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (15/9).

Diutarakan Cindy, uang SPP sebesar Rp150 tersebut berlaku baru bulan ini (September). Namun, pemberlakuan yang diterapkan sekolah tanpa adanya dukungan orang tua siswa.

“Orang tua kami uda enggak setuju, tapi tetap dinaikkan. Makanya, kami demo,” ucap siswi berhijab ini.

Sementara, Kepala SMAN 13 Medan, Nurhalima Purba yang dikonfirmasi via seluler, berdalih belum bisa memberikan keterangan. Nurhalima mengaku sedang sibuk di sekolah mengatasi permasalahan tersebut dan meminta dihubungi kembali.(fir/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Merajalela, Langsung Terapkan Status Siaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler