jpnn.com - NUNUKAN – Jalan utama di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, Kalimantan Utara terancam putus akibat tanah longsor. Padahal, itu adalah jalan utama yang menjadi penghubung antarkecamatan di Pulau Sebatik.
Saat ini hanya separuh badan jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Seperti yang terlihat pada Selasa (13/9).
BACA JUGA: DBD Merajalela, Langsung Terapkan Status Siaga
Jalan utama yang menghubungkan lima kecamatan ini diperkirakan baru ambruk sekitar dua hari yang lalu. Itu terjadi setelah Sebatik diguyur hujan tiap malam selama beberaa hari.
Salah satu pengendara roda empat Jufri terkejut dengan kondisi jalan yang tiba-tiba ambruk. Sebab, sebelum hari raya Iduladha kondisi jalan masih normal. Jalan masih dapat dilalui dua kendaraan roda empat yang saling berpapasan.
BACA JUGA: Aturan Plastik Berbayar Masih Jauh Dari Harapan
“Diperkirakan baru dua hari yang lalu jalan ini rusak, karena sebelumnya kondisi masih bagus-bagus saja,” kata Jufri saat ditemui di lokasi jalan ambruk tersebut, Selasa (13/9).
Sementara itu, Camat Sebatik Barat Haini mengatakan, telah dilakukan peninjauan di lapangan terkait jalan yang hampir terputus itu. Saat ini, jalan tersebut segera dilaporkan ke instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti atau dilakukan perbaikan total.
BACA JUGA: Duh, Masih Ada Puluhan Titik Banjir
Ia juga mengungkapkan, pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan sementara waktu dengan melakukan penimbunan dengan meminta bantuan dari unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) di Kecamatan Sebatik Barat.
“Sudah dirapatkan dan jalan tersebut segera diperbaiki untuk sementara waktu agar bisa dilalui dan tidak membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat,” kata Haini. (nal/eza/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah PNS di Pemprov Bakal Berkurang
Redaktur : Tim Redaksi