JAKARTA - Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang menolak dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memancing emosi para pelaku sepak bola tanah airAnggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pemerintah tidak punya hak menyetujui bahkan menolak KLB otoritas tertinggi sepak bola Indonesia alias PSSI.
”Emangnya pemerintah klub anggota? Daftar dulu klub sepakbolanya dengan nama Pemerintah FC atau Kemenpora FC, baru punya hak menerima atau menolak KLB,” ujar La Nyalla lewat pesan Blackberry Massenger-nya kepada INDOPOS (JPNN Group), Minggu (25/12).
La Nyalla menegaskan bahwa itu artinya Menpora tidak mengerti hukum sepak bola
BACA JUGA: Persebaya IPL Permak Lini Depan
”Payah se-level Menpora nggak ngerti hukum padahal aturan hukumnya simpleBACA JUGA: Jadwal Diubah, Persik Rugi
La Nyalla menambahkan, yang lebih parah adalah sudah jelas PSSI mengakomodir klub terhukum Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang sudah dipecat dari PSSI
”Apakah ada dalam statuta PSSI dan FIFA permintaan pelaksanaan KLB harus minta ijin atau persetujuan pemerintah? Kan tidak ada! Dia sudah melewati kewenangannya,” ujarnya lagi dalam BBM
BACA JUGA: David Beckham, Belanja di Menit Terakhir
La Nyalla juga menyesalkan pernyataan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang mengatakan bahwa PSSI sama sekalti tidak melanggar satu pun pasal statuta begitu juga hasil Kongres BaliPadahal, kata dia, hasil kongres PSSI lalu telah memutuskan bahwa penyelenggara Kompetisi Liga Indonesia adalah PTISL
Begitu pula dengan peserta kompetisi Indonesia Super League ditetapkan sebanyak 18 klubDan keputusan-keputusan lain yang mengikat untuk dilaksanakan oleh siapapun yang menjadi Ketua Umum dan pengurus PSSI.
Dengan statement ini semakin nampak jelas dan terang benderang bahwa Djohar Arifin selaku Ketua Umum telah memutar balikkan fakta,” tambah La Nyalla lewat BBM-nya” Itu artinya kita harus KLB,” tegasnya lagi
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin mulai mendapatkan mosi tidak percaya dari sebagian besar anggotanya yang tergabung dalam Forum Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSIMelalui Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN), 18 Desember 2011 lalu, sebanyak 452 klub anggota dan Pengprov PSSI mendesak PSSI menggelar KLBMenanggapi masalah ini, Menpora mengaku tidak setuju jika KLB dilaksanakan.
Kata Menpora, ketidakpuasan terhadap pengurus PSSI saat ini bisa disalurkan ke pihak berwenang seperti KOI, KONI, dan FIFA"Mari kita cari solusinya melalui mekanisme yang ada di dunia olahraga, namanya arbitrasi olahragaPerbedaan pandangan, perbedaan pendapat, menentukan mana yang benar dan salah ada mekanimsenyaAda di KONI/KOI, ada FIFA, jadi kita bisa fokus pada isunya apaKalau PSSI dianggap melakukan kesalahan, bukan KLB lalu mengganti kepengurusanBaru tiga bulan, tidak pas," ujar Menpora saat itu(lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Gabung Pelita Awal Januari
Redaktur : Tim Redaksi