Tolak Posisi di BTN, Sukardi Pilih Jadi Penulis Pidato Jokowi

Senin, 06 April 2015 – 12:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kabar baru datang dari pengamat Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS)‎, Sukardi Rinakit. Setelah menolak ditetapkan menjadi Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), kini Sukardi punya posisi baru.

"Saya akan mendapat tugas khusus menjadi Staf Khusus Mensesneg," ujar Sukardi dalam pesan singkatnya ke JPNN, Senin (6/4).

BACA JUGA: ‘Si Ngeri-ngeri Sedap’ Curhat Kawatnya Copot dan Nusuk-nusuk

Cak Kardi -sapaan Sukardi- bahkan mengaku sudah bertemu langsung dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno guna membicarakan posisi barunya sebagai staf khusus kementerian itu. Nantinya, tugas Sukardi adalah mempersiapkan pidato untuk Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah bertemu Mensesneg Pak Pratikno, dan saya akan mendapat tugas khusus menjadi staf khusus mensesneg. Salah satu tugas saya, bersama staf khusus lain, adalah ikut mempersiapkan pidato Presiden," katanya.

BACA JUGA: Di Persidangan, Sutan Tuding KPK Jahat

Sukardi mengaku lebih nyaman menjadi stafsus ketimbang menjadi komisaris utama di BTN. Alasannya, dia tak punya latar belakang di bidang perbankan.

"Hati saya tidak di situ (BTN-red) dan saya bukan bankir. Ini (jadi stafsus, red) dunia saya," tandas dia. (chi/jpnn) 

BACA JUGA: PPP Minta Presiden Batalkan Perpres DP Mobil

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disindir Akbar, Luhut Panjaitan: Jangan Terburu-Buru Ngomel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler