JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani terus menyuarakan penolakannya atas rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 1 Mei 2011. Hal itu diungkapkan Dewi dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM dan Direksi PT PLN di Jakarta, Rabu (14/3), dengan agenda pembahasantentang Penetapan Asumsi Dasar Subsidi Listrik dalam RUU APBNP tahun 2012.
Dewi yang menolak rencana kenaikan TDL mulai Mei mendatang, justru mendorong dilakukannya 'Kampanye Hemat Listrik Nasional'.
"Yaitu serentak bersama-sama penggunaan prepaid system untuk seluruh perkantoran pemerintahan pusat dan daerah termasuk rumah-rumah dinas para pejabat negara di semua level di seluruh Indonesia. Termasuk rumah dinas anggota DPR, dan juga semua lembaga negara," kata Dewi.
Menurutnya, langkah itu akan mampu menghemat secara drastis pengeluaran atau beban PLN, sekaligus mengurangi potential revenue losses PLN. "Saya tidak setuju menaikkan tarif listrik. Lakukan saja penghematan, ini akan memberi ruang yang cukup bagi PLN utk menghemat bahkan bisa saja malah menambah prosentase margin PLN secara signifikan," ujar poltisi PDI Perjuangan, itu.
Selain penghematan, kata dia, pemerintah juga harus melakukan kampanye penggunaan potensi air di seluruh Indonesia untuk kepentingan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). "Potensi negara ini begitu besar akan sumber daya air. Mari manfaatkan secara nasional dan serentak," katanya.
Sebagai solusi bagi fasilitas umum, tambah Dewi, jalan raya dan jalan tol selayaknya menggunakan tenaga surya. "Energi mix harus berjalan segera untuk menghindarkan PLN membebani rakyat," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Dongkel Nono dari Cawagub Alex
Redaktur : Tim Redaksi