RAHA - Tidak puas hanya menyegel kantor Camat Towea, pekan lalu. Puluhan perwakilan warga Kecamatan yang terletak di Kepulauan tersebut, melakukan aksi di Kantor Bupati Muna, Kamis (9/2). Di kantor Bupati, mereka diterima oleh Asisten III, Nurdin Pamone SH.
Dihadapan pejabat yang baru sepekan menduduki kursi asisten III itu, mereka menuntut agar Marudia M Si, dicopot dari jabatannya sebagai Camat Towea. Menurut Eliadian, koordinator aksi, Camat Towea Marudia, menolak untuk menandatangani laporan pelaksanaan block grant di lima Desa di Towea. "Pekerjaan sudah rampung. Laporan itu akan disampaikan ke BPMD Sultra, " ujarnya.
BPMD Sultra, kata koordinator fasilitator pengawas block grant itu, sudah meminta laporan pertanggung jawaban penggunaan dana tersebut.
Warga juga melaporkan Camat Towea terkait pembagian raskin. Dimana Camat Towea mengambil alih kerja Desa dengan ingin membagi-bagikan sendiri raskin kepada masyarakat. Selain itu, mereka juga mempertanyakan pembangunan fasilitas air bersih di Desa Moase. "Anggarannya Rp 1 miliar lebih. Hasilnya hanya empat buah tower dengan satu tower induk," ungkapnya.
Nurdin Pamone, berjanji akan menindaklanjuti laporan dari warga. Pemda akan menurunkan tim dari Inspektorat untuk mengkroscek kebenarannya. "Kalau Camat tidak tanda tangan apa alasannya. Begitujuga soal pembagian raskin, "katanya. Tim dari Inspektorat, kata mantan Sekertaris DPRD Kendari itu, dalam waktu dekat akan segera turun. "Kita belum bisa menentukan waktunya kapan. Secepatnya akan kita turunkan," janjinya. (awn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disambar Petir, Wanita Beranak 4 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi