Tolong, Bantuan dari Pemda untuk Cianjur Jangan Berbentuk Makanan dan Pakaian

Selasa, 22 November 2022 – 23:05 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

jpnn.com - CIANJUR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggugah seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia bergerak cepat membantu pemulihan Kabupaten Cianjur yang diguncang gempa bumi pada Senin (21/11) kemarin.

Tito meminta seluruh pemda ikut membantu, tetapi jangan dalam bentuk makanan dan pakaian.

BACA JUGA: Pakar Jelaskan Perbandingan Gempa Cianjur dengan Gempa Aceh di Tahun 2004

Dia mengatakan bantuan sangat penting dalam bentuk uang tunai, di mana mekanismenya bisa dilakukan lewat hibah.

"Bantuannya bukan dalam bentuk makanan, pakaian. Hal yang dibutuhkan adalah bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah," ujar Tito di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11).

BACA JUGA: HT Minta Kader Perindo Segera Bantu Korban Gempa Cianjur

Menurut Tito, dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Cianjur saat ini hanya tersisa Rp 5 miliar, sedangkan anggaran BTT Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersisa Rp 20 miliar.

Angka tersebut dinilai tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak bencana secara optimal.

Tito mengatakan ada anggaran BTT sebesar Rp 12 triliun dari 548 pemerintah daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Gempa Cianjur, Puan: Penanganan Korban Harus jadi Prioritas

Anggaran BTT itu tercatat baru terpakai kurang dari Rp 3 triliun.

"Artinya, masih ada sekitar Rp 9 triliun. Memang sebagian digunakan untuk penanganan inflasi, tetapi sebagian dicadangkan untuk bencana. Karena itu saya mengimbau rekan-rekan bupati wali kota, se-Jawa Barat yang utama," kata Tito.

Tito menyatakan segera menyampaikan mekanisme serta imbauan hibah itu kepada asosiasi gubernur, asosiasi bupati dan asosiasi wali kota di Indonesia.

Menurut dia, upaya gotong royong perlu dilakukan dalam penanggulangan bencana.

"Saya imbau seluruh kepala daerah memberikan bantuan hibah, Rp 100 juta saja sudah sangat bermanfaat, kalau dikali 500 sudah Rp 50 miliar," katanya.

Mantan kapolri ini lebih lanjut mengatakan bencana alam bisa terjadi di mana saja sehingga butuh gotong royong dalam penanganan dampaknya.

"Karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja, di saat yang lain, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi, semua gotong royong membantu," kata Tito. (Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Kirim Bantuan dan Tim untuk Penanganan Gempa Cianjur


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler