jpnn.com - BALI - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Agung Gede Putra Yuniarta mengajukan permintaan khusus kepada media.
Menurut dia, dalam dunia pariwisata peran media sangat strategis. Bila tulisannya menarik dan penuh edukasi, bisa menarik minat wisatawan.
BACA JUGA: Mantan Dirut APL Jadi Terdakwa, Dua Anak Buah Aguan di Singapura
"Wisatawan akan takut ke Bali khususnya dan Indonesia umumnya, kalau beritanya ngeri-ngeri. Ada bom, penculikan, kerusuhan, dan lainnya. Makanya, saya mohon dengan sangat, tolong berita yang ngeri-ngeri jangan dibesar-besarkan, tutuplah sedikit jangan dibuka semua," ujar Yuniarta dalam Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan bagi Jurnalis Kabupaten Badung, Bali, Rabu (3/8).
Dia menyebutkan, target kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019 butuh dukungan masyarakat termasuk jurnalis. Media diharapkan memberikan informasi positif dalam pembangunan pariwisata.
BACA JUGA: Pengin Tahu Daerah dengan Indeks Demokrasi Terbaik? Klik
"Bebas visa bagi beberapa negara harus sejalan dengan informasi yang diberikan media. 2015, wisman ke Bali 1 juta, kami targetkan 2019 sebanyak 4,4 juta. Posisi Juni 2016 sudah hampir 2,3 juta wisman sehingga ada peningkatan 18,5 persen dibanding tahun lalu di bulan yang sama. Saya yakin, dengan berita positif tentang keamanan Indonesia umumnya dan Bali khususnya, target kunjungan akan melampaui target," bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mabes TNI Mengadukan Koordinator KontraS Ke Bareskrim Polri, Begini Penjelasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Tak Percaya dengan Cerita Busuk dari Seorang Bandit
Redaktur : Tim Redaksi