JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin atas banyaknya temuan dugaan pelanggaran HAM di Papua belakangan ini. Berdasarkan data Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), setahun ini telah terjadi berbagai peristiwa pelanggaran HAM terhadap sekitar 700 orang Papua.
"Data tersebut memang cenderung bombasti. Namun, perlu diingat bahwa Komnas HAM adalah institusi negara. Pemerintah harus memverifikasi dan menindaklanjuti temuan Komnas HAM tersebut," kata Dasco di Jakarta, Rabu (30/3).
Tindakan pelanggaran HAM tersebut beragam. Dimulai dari penangkapan, penganiayaan, penyiksaan, dan pembunuhan. Yang perlu dicatat, kata politikus Gerindra tersebut, kondisi Papua saat ini tidak terlepas dari kesalahan treatment yang sudah terjadi sejak lama. Pendekatan keamanan yang diterapkan selama ini justru memperbesar risiko terjadinya pelanggaran HAM.
"Kasus-kasus lama yang tidak tuntas diusut menyisakan kekecewaan dan bahkan dendam bagi masyarakat yang menjadi korban. Dalam kondisi seperti ini situasi Papua seperti api dalam sekam, setiap saat bisa muncul dan berkobar," ujar Waktum DPP Gerindra.
Karenanya, ia mengapresiasi pernyataan Menkopolhukan Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menuntaskan 16 kasus HAM Papua dalam waktu satu tahun. Dengan begitu ada ada kepastian untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PAN Minta Presiden Hentikan Tindakan Densus 88
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati: MPR Harus Tertinggi Supaya Tak Poco-Poco
Redaktur : Tim Redaksi