jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meluruskan informasi simpang siur yang menyebut lembaga yang dipimpinnya segera memulangkan 600 WNI eks ISIS di Timur Tengah.
Menurut Suhardi, BNPT belum berencana memulangkan WNI eks ISIS. Mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan, pihaknya tengah berbicara dengan beberapa kementerian sebelum memutuskan untuk memulangkan atau tidak para WNI eks ISIS.
BACA JUGA: BNPT Berencana Memulangkan 660 WNI Eks ISIS, Begini Respons Boni Hargens
"Kami masih baru melaporkan, masih minta tanggapan dari masing-masing kementerian. Nanti dirumuskan," kata Suhardi ditemui di kantor BNPT, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Setelah membicarakan dengan Kementerian, BNPT menyerahkan hasilnya ke Menko Polhukam Mahfud MD. Dari situ, Mahfud akan berbicara dengan Presiden dan Wapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkaitan dipulangkan atau tidaknya para WNI.
BACA JUGA: Ingat, WNI Eks ISIS Sudah Beda Ideologi
"Nah, itu nanti Pak Menko Polhukam yang ngambil keputusan. Baru nanti lapor ke wapres dan presiden. Jadi jangan bias ke mana-mana dahulu. Kasian masyarakat," ucap dia.
Walakin, kata dia, BNPT siap menjalankan keputusan andai presiden dan wapres memutuskan untuk memulangkan WNI eks ISIS. Toh, katanya, BNPT sudah punya pengalaman memulangkan WNI eks ISIS pada 2017.
"Kan kami sudah punya pengalaman, misalnya, memulangkan 75 orang, kemudian 18 orang," sambungnya.
Sebelumnya wacana pemulangan sekitar 600 orang WNI eks ISIS disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam pidatonya, Sabtu (1/2), di kawasan Ancol, Jakarta. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan