jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebut pihaknya melakukan penghitungan angka penularan virus Corona (COVID-19) dalam kaitannya dengan penggunaan masker.
Menurut Yuri, kemungkinan penularan sebesar 100 persen andai pembawa virus COVID-19 tidak menggunakan masker. Di sisi bersamaan, kontak dekat pembawa virus tidak juga menggunakan masker.
BACA JUGA: Corona Menyerang Rusunawa, 4 Orang jadi Korban
"Seseorang yang membawa virus, tetapi tidak menggunakan masker dan melaksanakan kontak dekat orang yang tidak menggunakan masker, kemungkinan terjadi penularan 100 persen," kata Yuri -sapaan akrab Achmad Yurianto-, dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (24/6).
Namun, kata dia, angka penularan bisa turun 70 persen, andaikan orang yang kontak dekat pembawa virus COVID-19 menggunakan masker. Walakin di saat yang sama pembawa virus tidak menggunakan masker.
BACA JUGA: Gegara Positif Corona, Tahanan Tidak jadi Dijebloskan ke Lapas
"Namun, apabila orang yang yang membawa virus ini menggunakan masker dan orang lain disekitarnya tidak menggunakan masker, penularan akan turun menjadi sekitar 5 persen," ucap Yuri.
Lebih lanjut, kata Yuri, angka penularan bisa menurun jadi 1,5 persen. Terutama, saat pembawa virus dan kontak dekatnya sama-sama menggunakan masker.
BACA JUGA: Istriku Selingkuh dengan Seorang Pegawai, Foto Syur Sampai Beredar di Masyarakat
"Namun, apabila dua-duanya menggunakan masker, kemungkinan penularan turun drastis menjadi satu setengah persen. Inilah yang meyakinkan kami bahwa menggunakan masker adalah cara yang paling tepat," ucap dia.
"Sudah barang tentu, gunakanlah masker secara benar. Menutup hidung dan mulut dengan baik. Ini yang harus menjadi perhatian bersama, menjaga cara ini juga menjadi sesuatu yang menentukan disamping mencuci tangan," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan