jpnn.com, TRENGGALEK - Aktivitas tambang PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, membuat warga setempat resah.
Ratusan warga Desa Dukuh dan beberapa warga dari desa tetangga berunjuk rasa di gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kemarin.
BACA JUGA: Sambut Asian Games, Palembang Bikin Kampoeng Warno-Warni
Mereka meminta wakil rakyat menghentikan eksplorasi tambang emas yang dilakukan PT SMN.
Setelah berorasi, perwakilan warga diminta mengikuti rapat dengar dengan dewan dan perwakilan PT SMN di wilayah Trenggalek.
BACA JUGA: 10 Tahun Kaki Dipasung, Akhirnya Bebas
Simon, juru bicara aksi, menyatakan bahwa warga di Kecamatan Watulimo, khususnya Desa Dukuh, resah dengan adanya eksplorasi tambang emas tersebut.
Mereka khawatir eksplorasi itu membawa dampak negatif bagi lingkungan.
BACA JUGA: TNI Pastikan Tak Ada Yang Sengaja Bakar Kitab Suci
Bukan hanya itu, mereka juga waswas jika kegiatan tersebut memicu bencana alam seperti tanah longsor.
Sebab, dalam pelaksanaannya, PT SMN melakukan pengeboran dengan kedalaman tertentu.
"Untuk itu, kami menuntut kegiatan tersebut dihentikan," katanya.
Eksplorasi yang dilakukan PT SMN berlangsung sejak lama.
Selama itu pula, warga yang wilayahnya terdampak eksplorasi merasa dirugikan.
Bukan hanya kali ini masyarakat menyuarakan tuntutan. Hanya, mungkin gejolak warga dalam skala kecil.
"Dulu kami pernah menolak kegiatan ini dan ditandatangani ratusan warga. Tapi, hingga saat ini, tidak ada respons sehingga kami harus menempuh upaya seperti ini," terang Simon.
Sementara itu, perwakilan PT SMN di Trenggalek Mex Lapian menampik tuduhan masyarakat.
Pihaknya mengklaim telah berkomunikasi dengan warga yang wilayahnya menjadi tempat eksplorasi.
Hanya, pihaknya menduga, ada miskomunikasi atau kelemahan dari sisi sosialisasi.
"Prinsip perusahaan, apa pun aturannya akan kami ikuti," ujarnya.
Selama eksplorasi tersebut, pihaknya telah mengantongi izin yang tentu mengeluarkan banyak biaya. Berdasar izin itu, PT SMN memiliki wilayah eksplorasi hampir 30 ribu hektare. (hai/and/c21/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bongkar Indekos Tempat LGBT Bercinta
Redaktur & Reporter : Natalia