Tolong..Buah Lokal Kini Terlupakan

Kamis, 08 Juni 2017 – 13:26 WIB
Buah-Buahan. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, LAMONGAN - Petani buah-buahan khususnya di Jawa Timur kini lesu akibat masuknya buah impor di pasaran.

Salah satunya yang terjadi di pasar buah di Kota Lamongan.

BACA JUGA: Warga Hongkong Takut Makan Buah dari Tiongkok

Dari buah segar yang didagangkan, 60 persen merupakan buah impor.

Di antara buah impor yang digandrungi masyarakat adalah apel, klengkeng, melon, serta buah anggur.

Ironisnya, meski buah impor ini lebih mahal ketimbang buah lokal, tapi warga tetap menyerbunya dengan alasan lebih baik kualitasnya.

Misalnya saja buah klengkeng.

"Jika klengkeng lokal hanya Rp 30 ribu per kilogram, impor lebih tinggi, yakni seharga Rp 35 ribu per kilogram," ujar Adnan, salah satu pedagang buah.

Dia mengatakan, memasuki bulan Ramadan ini permintaan buah impor terus melonjak. Ma

ka pedagang pun menambah pasokan buah impor ketimbang yang lokal.

Kondisi ini mestinya harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Sebab, jika hal ini terus dibiarkan, maka akan menggerus buah lokal yang ada di pasaran, sehingga berimbas pada perekonomian petani buah di tanah air.(end/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler