jpnn.com - jpnn.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Solo sejak Rabu sore (1/3) hingga malam mengakibatkan warga di enam kelurahan kebanjiran.
Sungai Bengawan Solo meluap Kamis dini hari (2/3).
BACA JUGA: Rumah Mantan Menhut Juga Kebanjiran
Daerah yang terendam, antara lain, Kelurahan Kedung Lumbu dan Semanggi di Kecamatan Pasar Kliwon; Kelurahan Gandekan, Sangkrah, Sewu, Jebres, dan Mojosongo di Kecamatan Jebres; serta Kelurahan Sondakan, Panularan, dan Pajang di Kecamatan Laweyan.
Tercatat 120 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Air mulai masuk rumah Kamis dini hari sekitar pukul 00.30.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Kota Bogor, 2 Orang Tewas
''Sampai siang, air di sejumlah kelurahan belum sepenuhnya surut. Warga mengungsi di musala setempat,'' ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta Eko Prajudhy Noor Aly.
Sementara itu, banjir yang merendam kawasan Kelurahan Gandekan terjadi karena Kali Pepe dan Kali Buntung meluap.
BACA JUGA: Pas di Jembatan Tiba-tiba Datang Air Bah, Polisi Itu...
Sebanyak 153 KK mengungsi ke kantor kelurahan setempat. Di Kelurahan Jebres, banjir terjadi karena meluapnya Kali Anyar.
Luapan air merendam rumah yang ditinggali 47 KK.
Dua sekolah di Kelurahan Gandekan, yaitu TK Aisyiyah 47 dan PAUD Garuda, terpaksa meliburkan murid-murid.
''Pagi ini (kemarin, Red) air di kawasan ini mulai surut dan warga berangsur pulang ke rumah,'' ungkap Eko.
Di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, sedikitnya 246 warga dievakuasi sejak Rabu (1/3) pukul 23.30 hingga Kamis (2/3) pukul 07.20.
Ketua Komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Sewu Budi Utomo menyatakan, warga mengungsi di tenda darurat sekitar tanggul Sungai Bengawan Solo.
''Karena banjir masih cukup tinggi, sejak kemarin malam hingga pagi ini warga masih mengungsi,'' katanya.
Pihaknya mendirikan dapur umum dan menyediakan alat masak serta logistik di tenda darurat. (dam/irw/wa/c5/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Penyebab Banjir dari Sungai Bengawan Solo
Redaktur & Reporter : Natalia