PASCA-era tim finalis Piala Dunia 1958 pimpinan Nils Liedholm, Swedia lama tidak memiliki pemain papan atas dunia. Baru saat negeri itu menembus semifinal Euro 1992, mata dunia terbuka bahwa ada seorang pemuda berusia 23 yang siap menjadi legenda. Namanya Per Tomas Brolin.
Penampilan terbaik Brolin terjadi saat Swedia menekuk Inggris pada laga Grup A. Gol penentunya pada menit 82 membuat Swedia menang 2-1. Satu golnya ke gawang Denmark membuat Swedia merengkuh prestasi terbaik sepanjang Euro, menembus semifinal.
Brolin langsung menjadi anak emas negeri Skandinavia tersebut. Apalagi di klubnya AC Parma, pemain kelahiran Hudiksvall 29 November 1969 itu juga sukses besar. Dia mengantarkan Parma menjuarai Coppa italia 1992, Piala Winner 1993, UEFA Super Cup 1993, dan UEFA Cup 1995.
Kesuksesan Brolin berlanjut saat membawa Swedia mengejutkan dunia dengan menempati peringkat tiga Piala Dunia 1994. Bahu-membahu bersama dua penyerang Martin Dahlin dan Kennet Andersson, serta kiper Thomas Ravelli, Brolin tampil sangat baik dengan sumbangan tiga gol.
Namun sayang, karir Brolin hancur lebur saat memutuskan pindah ke Leeds United pada 1995. Dia hanya mencetak 4 gol pada 20 laga dalam dua tahun karirnya di klub itu. Voting majalah Time menobatkannya sebagai pemain terburuk nomor dua dari 50 orang pemain terjelek yang pernah menurumput di Premier League. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catalan Milik Lorenzo
Redaktur : Tim Redaksi