TEBINGTINGGI- Binatang serangga pemakan hama tanaman padi seperti serangga semut berbadan belang-belang hitam dan merah yang hidup di sawah disebut Tomcat kini mulai menyerang warga Kota Tebingtinggi.
Akibat racun kimia yang dikeluarkan dari tubuh Tomcat satu bocah balita umur 9 bulan, Wiliam Cristofer Tarigan pasangan Lucas Veri Dana Tarigan dan Rizki Rinda Amila yang tinggal di Jalan Baja,Lingkungan IV, Kelurahan Tambangan Hulu, Kota Tebingtinggi diserang serangga Tomcat, Senin (2/4) siang pada bagian leher anak sebelah belakang.
Akibat terkena racun kimia dari Tomcat itu, kulit sang bayi melepuh kemerahan sehingga menimbulkan deman serta panas suhu badan tubuh bayi, luka seperti kebakar dengan kondisi kulit mengelupas selebar lebih dari 2 cm. Lucas Veri Dana Tarigan mengatakan kepada Sumut Pos, Rabu (4/4) siang bahwa anaknya pertamanya ini diserang binatang Tomcat saat tidur siang di bawah pohon kelapa sawit dekat dengan rawa-rawa disamping rumah.
"Tiba-tiba anak saya menangis menjerit serta tangan terus menggaruk pada bagian leher belakang," ujarnya. Karena tidak melihat kemerahan yang terjadi dari racun kimia yang dikeluarkan Tomcat, Lucas mengira itu hanya gigitan binatang atau serangga nyamuk.
Awalnya, mereka tidak mengira itu gigitan Tomcat, tetapi selama dua hari luka mangkin membesar serta kondisi kulit bayi melepuh kemerahan terjadi kekhawatiran, kemudian mereka membawa berobat anaknya ke dokter spialis kulit. Dari hasil kesimpulan keterangan dr Zuan Zein, luka bekas merah melepuh memang disebebkan senyawa racun kimia dari binatang yang telah menjadi iritasi pada kulit bayi, tetapi masalah racun Tomcat itu, pihak dokter tidak bisa menyimpulkannya karena tidak mengetahuinya dengan percis.
"Kata dokter itu, memang kulit leher anak saya iritasi dari racun kimia dari serangga, untuk serangganya menurut dokter itu belum bisa disimpulkan jenis serangga Tomcat," kata dokter yang ditirukan Lucas.
Masih keterangan Lucas yang juga Ketua FKPPI Kota Tebingtinggi, kini kondisi anaknya masih mengalami demam tinggi selama dua hari, memang pihak dokter sudah memberikan obat penurun pasa dan anti virus untuk racun kimia yang disebabkan senyawa kimia dari serangga Tomcat. Lucas juga berhasil menemukan satu ekor serangga Tomcat yang dimasukan kedalam plastik dari dalam rumahnya guna sebagai barang bukti.
Informasi kembali ditelusuri dari Pihak Dinas Kesehatan Tebingtinggi, mendapat laporan ada warga yang diserang serangga Tomcat, mereka langsung turun kelapangan dan meniliti penyebab luka melepuh pada bayi tersebut.
Ramses, Kadis Kesehatan, dalam paparannya tdak bisa menyimpulkan bahwa penyebab luka melepuh itu karena racun kimia dari Tomcat, untuk lebih jelasnya pihak Dinkes akan bekerjasama dengan Pihak Dinas Pertanian Kota Tebingtinggi bagian serangga." Untuk lebih jelas, kita akan bekerjasama pada pihak Dinas Pertanian," ujar Ramses.
Kadis Pertanian melalui Kabibnya, ir Ida Agustina menerima laporan dari masyarakat langsung turun kelokasi dan mengamankan satu ekor Tomcat untuk menjadi bahan bahwa Tomcat mulai menyerang warga di Kota Tebingtinggi. Untuk menghindari populasi serangga Tomcat semangkin meluas kemasyarakat pihaknya kedepan akan melakukan penyemprotan bahan kimia untuk memutus mata rantai perkembangan serangga berbentuk semut itu.
Penyebab mengapa Tomcat mulai pindah ke perumahan penduduk disebabkan karena sekarang lahan pertanian banyak sudah menjadi perumahan, dimana habitat berkembangannya Tomcat ini sudah tidak ada lagi, maka Tomcat mulai berpindah kerumah-rumah warga. Tomcat ini akan mendatangai cahaya lampu dimalam hari, tetapi untuk menghindari hal semacam itu, cukup kita pergunakan plastik yang dibaluri dengan minyak goreng tempelkan dekat cahaya lampu listrik atau dengan menaruh air didalam baskom letak dibawah lampu penerangan.
"Tomcat akan mati bila masuk kedalam air dan akan mati bila terkena minyak," ujar Ida. Diterangkan juga bahwa Tomcat ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi petani, Tomcat akan memakan hama werang yang menyerang padi. Untuk lebih lanjutnya, warga diminta menjaga kebersihan lingkungan dan selalu waspada akan serangga Tomcat. (mag-3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peralatan E-KTP di Palangka Raya Sering Rusak
Redaktur : Tim Redaksi