Tomcat Serbu Masjid Agung

Kamis, 29 Maret 2012 – 01:52 WIB

TASIK – Ribuan tomcat berkeliaran di Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya dalam sepuluh hari terakhir ini. Setiap hari serangga beracun tersebut ditemukan di beberapa lokasi, terutama di toilet serta tempat wudlu pria dan wanita selatan masjid agung.

Petugas Keamanan Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya Ano Sutarno mengatakan serangga bercorak merah hitam itu ditemukan berkeliaran sejak 10 hari lalu. Awalnya, serangga yang menempel di dinding, kloset, kaca toilet dan berkeliaran di lantai tempat wudlu itu bukan tomcat.

Ano akan melaporkan penemuan tomcat ini kepada pengurus masjid agung. Dia juga berharap pemerintah secepatnya menyemprotkan obat-obatan agar pengunjung masjid tidak terkena racun tomcat. “Yah agar tomcat itu tidak lagi bermunculan,” ungkap dia.

Meskipun setiap hari ditemukan tomcat dalam jumlah banyak, belum ada laporan pengunjung masjid agung yang terkena racun tomcat. “Tapi alhamdulillah tidak ada korban. Apalgi toilet dan tempat wudlu di sebelah selatan jarang digunakan para jamaah. Kebanyakan pengunjung berwudlu atau menggunakan toilet sebelah utara,” kata dia kepada wartawan kemarin (28/3).

Namun dia pernah menginjak salah satu serangga Paederus Ripariu itu sekitar empat hari lalu. Telapak kaki kanan yang menginjak tomcat terasa panas dan gatal-gatal. Namun tidak terlalu lama, dua hari sudah sembuh. “Kemarin saat saya pergi ke Galunggung, kaki saya yang gatal ini ditenggelamkan ke air panas Galunggung,” paparnya.

Petugas Cleaning Service Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya Tatang (40) mengatakan tomcat selalu disingkirkan dengan cara disemprot menggunakan air agar tidak bersarang di toilet. Tapi, tomcat tetap saja bermunculan. “Tomcat itu ada di toilet bawah tingkat satu, toilet dan tempat wudlu tingkat dua dan toilet dan tempat wudlu tingkat tiga,” katanya.

Tatang menduga tomcat datang dari sawah yang berjarak sekitar lima meter dari tempat wudlu dan toilet selatan masjid agung. Namun dia tidak tahu mengapa baru-baru ini serangga tersebut bermunculan.

Seorang pengunjung Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya Deni Rahmat (18) mengaku tidak begitu takut dengan tomcat. Karena, kalau cairannya tidak mengenai kulit, tidak menyebabkan luka. “Yah tinggal hati-hati saja kitanya,” ujar warga Kampung Bojongkoneng Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna itu. (snd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anak di Medan Deli Disengat Tomcat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler