Tommy Dikenal Rajin Ibadah dan Pemurah ke Tetangga

Sabtu, 09 Juni 2012 – 11:33 WIB

JAKARTA - Tersangka kasus suap pajak, Tommy Hindratmo memiliki rumah di Kompleks Pajak, Blok D Nomor 11 Meruya Selatan, Jakarta. Namun Rumah berukuran 15x10 meter itu ternyata sudah tidak berpenghuni.

"Sudah sejak tiga tahun ditinggal penghuninya," kata seorang tentangga bernama Jemmy Fransiskus kepada Jawa Pos, tadi malam.  Saat ditanya apakah rumah tersebut milik Tommy, Jemmy sebenarnya sempat ragu.

Saat ditunjukkan foto Tommy, Jemmy tampak kaget. Dia tidak menyangka bahwa tetangganya yang dikenal pendiam itu kini menjadi tahanan KPK lantaran menerima suap. Padahal, setiap hari berita tentang penangkapannya terus diputar.
   
"Duh, kenapa Pak Tommy ini," gumamnya. Dia lantas menceritakan bagaimana kebiasaan tetangganya itu. Menurutnya, Tommy adalah sosok yang tertutup sekaligus tajir. Meski demikian, di mata Jemmy, Tommy pria religius yang taat menjalankan salat dan kerap mengikuti ibadah pengajian di komplek.

Malah, Jemmy bilang sempat malu kepada Tommy. Gara-garanya, dia sering ditegur karena jarang beribadah saat tetangganya itu berangkat ke masjid. Ada satu kenangan juga yang paling diingat, saat itu Tommy baru pindah ke komplek tersebut sekitar lima tahun yang lalu.
     
Saat itu, Tommy yang baru menikah dianugerahi bayi dan mendapat rumah dinas. Jemmy yang biasa nongkrong bareng temannya di rumah suka mengisi luang dengan bermain gitar. Tapi, sang tetangga ternyata tidak terlalu suka. "Berisik katanya. Soalnya baru punya anak," tuturnya.
     
Gara-gara itu, Tommy melarang dia bermain gitar dan menyarankan agar bermain piano saja. Alasannya, suara piano lebih merdu. Tidak hanya member saran, Tommy lantas member Jemmy sebuah keyboard untuk dimainkan.
     
Tahun kedua di rumah itu, Tommy kembali dianugerahi anak. Tapi, tidak lama kemudian dia pindah rumah ke Surabaya. Seingatnya, sudah tiga tahun ini Tommy meninggalkan rumah kecil itu. "Gak ada yang urus, rumputnya pernah setinggi dada orang dewasa," tandasnya.
     
Rumah yang tidak terurus itu lantas mengundang hewan seperti ular. Memang, lokasi perumahan itu cukup jauh dari perkotaan dan masih banyak tanah kosong. Mau tidak mau, Jemmy akhirnya harus membersihkan rumah itu agar hewan-hewan berbahaya tidak masuk ke rumahnya.
     
Pernah sekali Tommy kembali ke rumah itu, sekitar enam atau sebelas bulan paska pindah. Tidak banyak yang dilakukan, pegawai pajak itu hanya datang untuk mengambil pompa air. "Dia sempat kaget waktu teralis dan kaca rumahnya banyak yang hilang dimaling," tuturnya.
     
Hingga akhir perbincangan, Jemmy sebenarnya masih belum percaya tetangganya sampai harus tersandung masalah hukum karena uang. Sebab, Jemmy dikenal sebagai sosok dari keluarga kaya raya. Bahkan, orang tua Tommy pernah "pamer" truk pengangkut BBM yang biasa digunakan pertamina.
     
Untuk mobil, dia ingat Tommy pernah punya mobil Panther keluaran terbaru saat pindah ke komplek perumahan. Bahkan, ayahnya Tommy berulang kali mengajak Jemmy untuk kerja bersamanya. "Masih gak percaya aja dia kena masalah sama KPK. Padahal orangnya ada (kaya, red)," katanya. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Dianggap Lelet Respon Putusan MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler