jpnn.com - JAKARTA - Kiprah Tommy Sugiarto sepanjang 2013 bisa dibilang tak terlalu buruk. Dalam beberapa turnamen, Tommy sanggup menunjukkan potensi hebatnya. Meski, akhirnya hanya bisa merebut satu gelar sepanjang 2013.
Satu-satunya gelar itu ialah Singapore Open Superseries. Selebihnya, Tommy hanya nyaris memberikan kejutan. Termasuk ketika berhasil lolos ke babak semifinal Djarum Indonesia Open Superseries dan Hongkong Open.
BACA JUGA: Marquez tak Suka Pembalap Anyar Langsung Juara
Puncaknya ialah ketika Tommy berhasil menjadi runner up di BWF Superseries Final 2013. Di partai pemungkas, anak juara dunia 1983, Icuk Sugiarto tersebut dipaksa mengakui ketangguhan tunggal putra peringkat pertama BWF, Lee Chong Wei.
Nah, dengan bekal tersebut, Tommy semakin pede menatap berbagai turnamen sepanjang 2014 mendatang. Tunggal putra peringkat kelima dunia tersebut berambisi mempersembahkan banyak gelar untuk Indonesia.
BACA JUGA: Kandang Thunder Semakin Angker
“Tahun ini saya sudah bisa ada di top five. Untuk tahun depan saya ingin bisa tampil lebih konsisten dan ingin bisa meraih lebih banyak gelar. Pasalnya tahun ini saya baru bisa dapat satu gelar super series,” terang Tommy di laman resmi PB PBSI.
Dua even besar sudah menunggu Tommy. Januari mendatang, dia akan berjibaku di Malaysia Open dan Korea Open. Tommy bertekad menuai hasil terbaik di dua even tersebut. Syaratnya, Tommy harus konsisten.
BACA JUGA: Dibekuk Napoli, Inter Melorot ke Posisi Kelima
“Kadang di satu turnamen tampil bagus, di turnamen lain saya tampil jelek. Untuk tahun depan saya tidak mau lagi terjadi hal seperti ini,” tegas Tommy. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gasak Valencia, Atletico Samai Poin Barca
Redaktur : Tim Redaksi