jpnn.com - CANBERRA - Partai Liberal akhirnya menyingkirkan Tony Abbott lewat mosi tidak percaya dan mendukung jutawan dan politisi, Malcolm Turnbull sebagai Perdana Menteri yang baru untuk memimpin Australia beberapa tahun ke depan.
Turnbull yang juga mantan pegawai bank dan pengusaha teknologi menyingkirkan Abbott dengan mendapat 54 suara dari Abbott yang hanya menerima 44 suara.
BACA JUGA: Crane Maut yang Tewaskan 111 Orang Bukan Produksi Tiongkok
Menteri Komunikasi itu diharapkan mengangkat sumpah sebagai perdana menteri ke-29 setelah Abbott mengirim surat pengunduran diri kepada Gubernur Jenderal, Peter Cosgrove.
BACA JUGA: Bertie si Kura-Kura Tercepat Itu Pecahkan Rekor Dunia
Malcolm Turnbull. Foto: Int
Mosi tidak percaya itu diusulkan Turnbull yang menyatakan, partai koalisi konservatif yang dipimpin Abbott tidak akan menang pada pemilu dua tahun lagi jika pucuk pimpinan negara tidak dikonversi.
BACA JUGA: Pria Ganteng Ini Berhenti Kerja Demi Pecahkan Rekor Selfie
Menteri Luar, Julie Bishop pula mempertahankan posisi Wakil Ketua Partai Liberal dengan menerima dukungan sebanyak 70 suara dan 30 yang menentang.
Parlemen menetapkan pemimpin Partai Liberal harus menjadi Perdana Menteri sekaligus memimpin koalisi konservatif.
Ini bukanlah kali pertama Perdana Menteri Australia disingkirkan dalam mosi tidak percaya oleh partai setelah pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd dan Julia Gillard menerima nasib sama masing-masing pada 2010 dan 2013.
Abbott hanya menjabat sebagai Perdana Menteri Ke-28 kurang dua tahun sejak dilantik pada 18 September 2013 setelah mengalahkan Rudd dalam pemilihan umum. (reuters/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Kata Maaf untuk Wartawati yang Satu Itu
Redaktur : Tim Redaksi