BANDUNG-Pemain serba bisa Persib Bandung, Tony Sucipto tak menyangka jika tuan rumah Persita Tangerang mampu bermain baik dan berhasil menahan imbang timnya di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (25/5).
Dengan hasil imbang itu pula, terpaksa timnya harus turun peringkat mengisi posisi empat klasemen sementara di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini dengan raihan 41 poin.
Dikatakan dia, Pendekar Cisadane-julukan Persita-rupanya telah mempersiapkan dengan matang untuk mampu bermain semaksimal mungkin guna mendapatkan poin. Padahal seperti diketahui, di putaran pertama lalu, Persib Bandung mampu mengalahkan Persita dengan skor telak 5-1.
Namun, memasuki putaran kedua, Persita menunjukkan kualitas timnya hingga mampu menahan imbang Maung Bandung dengan skor akhir 2-2.
"Persita di putaran kedua ini bermain lebih baik. Itu terlihat bisa menahan imbang kita, Persita telah mengantisipasi permainan kita," kata Tony saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (26/5).
Selain itu, hasil imbang itu pula, dikatakan Tony, Persita baik dalam menjaga daerah pertahanannya sehingga rekan se-timnya kerap kesulitan dalam menembus pertahanan anak-anak Tangerang.
Ditambah lagi, menurut dia, kondisi lapangan yang kurang baik sehingga permainan yang diperagakan rekan se-timnya tidak berjalan maksimal.
"Pertandingan kedua ini Persita sudah dapat mengantisipasi permainan kita. Pertahanan Persita lebih baik. Kondisi lapangan juga mempengaruhi permainan tim, dengan kondisi lapang, menyulitkan kita untuk bermain seperti biasanya. Jadi permainain kita tidak dapat berkembang," akunya.
Bukan hanya itu, dikatakan Tony, Persita bermain kurang fair dengan berpura-pura mengalami cedera hanya untuk memperlambat waktu. Tak ayal, tindakan yang dilakukan Persita di pertandingan kemarin membuat mental rekan se-timnya menjadi turun dan bermain dengan penuh emosi.
"Saya sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan pemain Persita di lapangan. Saya nilai Persita tidak fair. Masalahnya, meskipun gak kontak fisik atau kesenggol sedikit pertandingan jadi terhenti. Jelas kita dirugikan waktu," ungkapnya.
Meski begitu, pemilik nomor punggung 16 di Persib Bandung ini tetap mensyukuri hasil imbang yang dicapai rekan-rekan se-timnya.
Lantaran, hasil imbang lebih bagus ketimbang harus mengalami kekalahan, apalagi bermain di markasnya sendiri meski laga tersebut merupakan laga tandang.
"Mungkin sudah strategi Persita untuk mempertahankan poin akhir yang didapat. Kecewa sudah pasti dengan hasil yang didapat tim, kita tandang dengan bermain di lapangan sendiri. Tetapi kita tetap bersyukur karena tidak kehilangan poin," paparnya.
Tony pun mengaku optimis dengan perolehan 41 poin yang didapat timnya saat ini, dapat kembali mengejar poin dari tim pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura.
"Tim harus tetap optimis untuk dapat mengejar Persipura. Kita masih terpaut tujuh poin dari Persipura. Semoga di pertandingan berikutnya kita mampu memenangkan pertandingan ke pertandingan," pungkasnya.(gin)
Dengan hasil imbang itu pula, terpaksa timnya harus turun peringkat mengisi posisi empat klasemen sementara di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini dengan raihan 41 poin.
Dikatakan dia, Pendekar Cisadane-julukan Persita-rupanya telah mempersiapkan dengan matang untuk mampu bermain semaksimal mungkin guna mendapatkan poin. Padahal seperti diketahui, di putaran pertama lalu, Persib Bandung mampu mengalahkan Persita dengan skor telak 5-1.
Namun, memasuki putaran kedua, Persita menunjukkan kualitas timnya hingga mampu menahan imbang Maung Bandung dengan skor akhir 2-2.
"Persita di putaran kedua ini bermain lebih baik. Itu terlihat bisa menahan imbang kita, Persita telah mengantisipasi permainan kita," kata Tony saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (26/5).
Selain itu, hasil imbang itu pula, dikatakan Tony, Persita baik dalam menjaga daerah pertahanannya sehingga rekan se-timnya kerap kesulitan dalam menembus pertahanan anak-anak Tangerang.
Ditambah lagi, menurut dia, kondisi lapangan yang kurang baik sehingga permainan yang diperagakan rekan se-timnya tidak berjalan maksimal.
"Pertandingan kedua ini Persita sudah dapat mengantisipasi permainan kita. Pertahanan Persita lebih baik. Kondisi lapangan juga mempengaruhi permainan tim, dengan kondisi lapang, menyulitkan kita untuk bermain seperti biasanya. Jadi permainain kita tidak dapat berkembang," akunya.
Bukan hanya itu, dikatakan Tony, Persita bermain kurang fair dengan berpura-pura mengalami cedera hanya untuk memperlambat waktu. Tak ayal, tindakan yang dilakukan Persita di pertandingan kemarin membuat mental rekan se-timnya menjadi turun dan bermain dengan penuh emosi.
"Saya sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan pemain Persita di lapangan. Saya nilai Persita tidak fair. Masalahnya, meskipun gak kontak fisik atau kesenggol sedikit pertandingan jadi terhenti. Jelas kita dirugikan waktu," ungkapnya.
Meski begitu, pemilik nomor punggung 16 di Persib Bandung ini tetap mensyukuri hasil imbang yang dicapai rekan-rekan se-timnya.
Lantaran, hasil imbang lebih bagus ketimbang harus mengalami kekalahan, apalagi bermain di markasnya sendiri meski laga tersebut merupakan laga tandang.
"Mungkin sudah strategi Persita untuk mempertahankan poin akhir yang didapat. Kecewa sudah pasti dengan hasil yang didapat tim, kita tandang dengan bermain di lapangan sendiri. Tetapi kita tetap bersyukur karena tidak kehilangan poin," paparnya.
Tony pun mengaku optimis dengan perolehan 41 poin yang didapat timnya saat ini, dapat kembali mengejar poin dari tim pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura.
"Tim harus tetap optimis untuk dapat mengejar Persipura. Kita masih terpaut tujuh poin dari Persipura. Semoga di pertandingan berikutnya kita mampu memenangkan pertandingan ke pertandingan," pungkasnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayern Menatap Treble
Redaktur : Tim Redaksi