Top, ABG Anak Penjual Bakso Ini Jago Berpidato Bahasa Inggris

Minggu, 21 Agustus 2016 – 21:21 WIB
Erwin Ambarwati, siswi SMAN 1 Girimarto, Wonogiri. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - WONOGIRI - Bagi sebagian orang, bahasa Inggris sangat sulit untuk dipelajari. Bahkan,  ada yang menganggapnya sebagai mata pelajaran yang menakutkan.

Namun, bagi Erwin Ambarwati, siswi SMAN 1 Girimarto, Wonogiri,  bahasa Inggris menjadi pelajaran yang paling menyenangkan. Bahkan, dia berhasil meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Tengah berkat kepiawaiannya berbahasa Inggris.

BACA JUGA: Beginilah Kronologis Pompong Karam di Tanjungpinang

Ambarwati justru sangat percaya diri ketika bercasciscus dalam bahasa Inggris. Caranya bertintonasi dan melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris pun begitu fasih.

Padahal, dirinya tidak belajar khusus bahasa asing ini.  “Kalau mau bisa bahasa Inggris, menurut saya ya harus suka dulu. Kalau awalnya tidak suka, ya sulit belajarnya,” kata pehobi makan bakso ini.

BACA JUGA: Temukan 15 Hektare Ladang Ganja di Hutan, Sebagian Dulu Dimusnahkan

Putri pasangan Yatno (45) dan Darmi (40) itu mengaku tidak mempunyai tips khusus untuk bisa berbahasa Inggris secara aktif. Dirinya hanya belajar secara otodidak.

“Saya saja belajar sendiri. Kalau di sekolah juga hanya sama guru,” kata anak baru gede (ABG) kelahiran 1999 ini.

BACA JUGA: Pompong Karam di Tanjungpinang, Lima Orang Masih Hilang

Berkat keseriusannya belajar bahasa Inggris,  Ambarwati akhirnya menuai hasilnya. Juli lalu, ia  menyabet juara ketiga dalam lomba pidato yang digelar oleh Pemprov Jawa Tengah. Tema yang disampaikannya yakni tentang kependudukan.

“Dapat hadiah Rp 2 juta. Ini tadi ditambahi sama wakil bupati Rp 2 juta. Bisa buat membayar sekolah,” kata anak penjual bakso ini.

Ambarwati memang tidak selalu menjadi juara. Ia  juga sempat gagal dalam lomba. Kala itu, dirinya mengikuti lomba mendongeng bahasa Inggris. Namun, tema yang didongengkan ternyata salah dan akhirnya dia kalah.

“Temanya tentang Glory Indonesia. Harusnya tentang Majapahit, kerajaan-kerajaan. Tapi saya dongengnya soal cerita rakyat,” katanya.

Dirinya berharap agar lomba-lomba berbahasa Inggris di Wonogiri bisa diperbanyak. “Semakin banyak lomba bahasa Inggris, semakin banyak pelajar yang tentunya akan belajar bahasa inggris untuk ikut lomba,” tekannnya.(kwl/bun/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajaib, Bu Guru Gendut Itu Selamat dari Insiden Pompong Karam di Penyengat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler