jpnn.com - TANJUNGPINANG - Sebuah pompong penyeberangan yang mengangkut belasan orang tenggelam di perairan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (21/8). Insiden itu menewaskan 10 penumpang yang terdiri dari dua anak-anak dan delapan orang dewasa.
Ke-10 korban meninggal sudah dievakuasi. Sedangkan dua penumpang lainnya dipastikan selamat.
BACA JUGA: Pompong Karam di Tanjungpinang, 10 Orang Meninggal Dunia
Salah satu korban selamat adalah Resty, warga Batam yang berprofesi sebagai guru. Resty diketahui selamat berdasarkan informasi salah satu koleganya.
“Teman 1 kampus, ya Allah bersyukur Alhamdulillah Bu Resty,” tulis pemilik akun Yeni Fania di Facebook.
BACA JUGA: Tugas Tambahan Polisi, Melapor ke Atasan Lewat Foto
Seperti diberitakan batampos.co.id, Resty merupakan warga Batuaji, Batam. Ia termasuk salah satu penumpang pompong yang nahas itu karena hendak berwisata ke Pulau Penyengat.
Pompong itu tenggelam setelah dihantam ombak saat hujan deras mengguyur Tanjungpinang. Selamatnya Resty pun dianggap sebagai keajaiban. Pasalnya dari postur tubuh, Resty terbilang paling besar.
BACA JUGA: Polisi Narsis Biar Eksis
Beruntung Resty bisa diselamatkan. Ia mampu bertahan dan kini dirawat di salah satu rumah sakit di Tanjungpinang. Kondisinya cukup baik.
Sementara itu, data KPLP menyatakan masih ada 5 penumpang lainnya yang belum ditemukan. Pompong itu mengangkut 17 penumpang yang terdiri dari 14 orang dewasa dua anak-anak. Sedangkan satu orang pemilik pancung yang merangkap sebagai juru mudi.(nur/eggi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Juta Masuk Kantong Pribadi, Diduga Ada Pejabat Pusat Terlibat
Redaktur : Tim Redaksi