jpnn.com, BOLAANG MONGONDOW - Angka putus sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) turun drastis. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Bolmong Renty Mokoginta.
Menurutnya, angka putus sekolah di Bolmong di 2017 lalu tercatat 927 anak. Namun di 2018 tinggal 143 anak.
BACA JUGA: Ini 10 Tren Teknologi Edukasi Sepanjang 2019
"Jadi memang turun sangat jauh angka putus sekolah di Kabupaten Bolmong," ungkap Renty, Rabu (23/1) seperti dilansir Manado Post Online (Jawa Pos Group).
Renty menambahkan, untuk tahun ini pihaknya telah menganggarkan bantuan seragam gratis bagi siswa/siswi, karena hal inilah yang dapat membantua orangtua kurang mampu. Dengan begitu pun dapat menekan angka siswa/siswi putus sekolah.
BACA JUGA: Pesan Penting Romo Benny soal Pendidikan
"Seragam gratis ini pun merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka putus sekolah," bebernya.
Tahun ini bantuan tersebut sebesar Rp 4 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Bantuan ini dikhususkan untuk bantuan seragam bagi siswa SD dan SMP.
BACA JUGA: KPAI: Usut Kasus Narkoba di Laboratorium Sekolah
"Bantuan ini untuk SD dan SMP saat penerimaan murid baru atau tahun ajaran baru," ucap Renty.
Dia berharap, dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi angka putus sekolah pada 2019 ini. "Dan tentu ini tak lepas dari dukungan orangtua murid," pungkasnya.(dew/mpo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Guru Tidak Kompeten, Ini Penyebabnya
Redaktur & Reporter : Friederich