jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. memangkas bunga hingga 270 basis poin (bps) untuk memacu pergerakan ekonomi sejalan dengan arahan pemerintah dan regulator keuangan.
Berdasarkan laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang dilansir pada situs resmi BTN, perseroan memangkas bunga di seluruh segmen kreditnya.
BACA JUGA: Permintaan Selalu Ada, Bank BTN: Penyaluaran KPR Subsidi Enggak Ada Matinya
SBDK Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencatatkan penurunan bunga tertinggi sebesar 270 bps.
Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan penurunan suku bunga tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang mencanangkan 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Vanessa Angel Tegang Diapit Suami dan Mantan Kekasih
Penurunan ini juga mengikuti pergerakan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang terus turun ke level 3,5 persen.
“Penurunan bunga ini kami harapkan bisa membantu meningkatkan permintaan kredit khususnya di sektor perumahan. Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect ke 174 sektor lain sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian nasional,” jelas Nixon, Kamis (4/3).
BACA JUGA: Dulu Hanya Sopir Taksi, Safiudin Kini Berpenghasilan Rp100 Juta/Bulan
Nixon menambahkan, penurunan bunga tersebut juga ditopang oleh perbaikan likuiditas yang diikuti dengan penurunan Cost of Fund (CoF).
“Kami berupaya agar kinerja positif ini terus terjaga sehingga bisa memberikan penawaran suku bunga yang terjangkau bagi para nasabah serta debitur kami,” tutur Nixon.
Dalam situs perseroan, BTN mencatatkan penurunan SBDK di segmen kredit korporasi, kredit ritel, dan kredit konsumsi.
Di kredit korporasi, SBDK turun sebesar 190 bps dari 9,9 persen pada Desember 2020 menjadi 8 persen pada Februari 2021. Di segmen kredit ritel, BTN menggunting bunga sebesar 165 bps dari 9,9 persen pada Desember 2020 menjadi 8,25 persen pada Februari 2021.
Kemudian, di segmen kredit konsumsi, SBDK KPR tercatat turun hingga 270 bps dari 9,95 persen pada Desember 2020 menjadi 7,25 persen pada Februari 2021.
Lalu, SBDK Non-KPR pun dipangkas sebesar 250 bps dari 11,25% pada Desember 2020 menjadi 8,75 persen di Februari 2021.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Riya Karena Kerap Pamer Sedang Ibadah, Taqy Malik Merespons Begini
Redaktur & Reporter : Yessy