jpnn.com, DENPASAR - Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya (IKSBD) Bali memfasilitasi pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) bagi warga Sumba Barat Daya (SBD) di Provinsi Bali khususnya yang selama ini belum memiliki e-KTP.
Ketua III Pengurus IKSBD Bali, Albertus Guru Gara mengatakan langkah yang diambil pengurus IKSBD Bali itu untuk merespons aspirasi warga SBD di Bali yang selama ini belum memiliki e-KTP.
BACA JUGA: Update Corona 20 Juni 2020: Kabar dari Sumba Bikin Kaget
Menurut Abe-sapaan Albertus, setelah melalui koordinasi dengan Pemkab SBD, akhirnya berlangsung perekaman data e-KTP bagi warga SBD di Bali. Perekaman berlangsung selama tiga hari, 13-15 Januari 2020.
Perekaman tersebut dilaksanakan setelah perayaan Natal Bersama pada Januari 2020. Saat itu, menurut Abe, Wakil Bupati SBD Kristian Taka dan Ketua DPRD Sumba Barat Daya serta pihak terkait lainnya sempat menyaksikan pada hari pertama proses perekaman data bagi warga SBD. Perekaman dilakukan oleh petugas Dukcapil SBD.
BACA JUGA: BAP DPD RI Minta Pemerintah Beri Solusi Terkait Kekosongan Blangko E-KTP
“Kami bersyukur, setelah lima bulan diadakan perekaman, akhirnya E-KTP dapat dibagikan secara simbolis kepada warga SBD pada 8 Juni 2020,” kata Abe via telepon seluler dari Denpasar, Bali kepada JPNN pada Sabtu (20/6/2020).
Pada kesempatan itu, Abe yang merupakan alumnus SMA Katolik Anda Luri, Waingapu, Sumba Timur itu juga menuturkan kronologis dan upaya pengurus IKSBD Bali yang dipimpin Gidion Ndapatady selaku Ketua Umum dalam menjawab aspirasi warga SBD di Bali.
BACA JUGA: Laode Ida: Tiba-tiba Muncul Isu Agama Dalam Proses Calon Kapolri, Ini Berbahaya!
Menurut Abe, banyak warga SBD di Bali tidak memiliki e-KTP. Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengurus e-KTP ke Sumba, di antaranya karena masalah biaya transportasi yang mahal.
Oleh karena itu, kata Abe, Ketua Umum IKSBD Gidion Ndapatady menindaklanjuti hasil pertemuan pengurus inti IKSBD Bali pada bulan Juli tahun 2019 dengan menghubungi Wakil Bupati SBD dan pejabat terkait di Pemkab Sumba Barat Daya.
Saat itu, lanjut Abe, Ketum Gidion melaporkan tentang keinginan warga SBD Bali untuk memiliki e-KTP. Gayung bersambut, Pemerintah daerah Sumba Barat Daya menyanggupi untuk melakukan perekaman e-KTP di Bali.
Menurut Abe, proses perekaman data e-KTP berlangsung setelah perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama IKSBD Bali pada 8 Januari 2020. Turut hadir dalam acara perayaan Natal bersama di di antaranya Wakil Bupati Kristian Taka dan Ketua DPRD Sumba Barat Daya Rudolf Radu Holo.
Abe menuturkan perekaman berlangsung di Gedung Olahraga Ngurah Rai, Bali. Hari pertama perekaman dipantau langsung oleh Wakil Bupati SBD dan Ketua DPRD SBD.
Menurut Abe, warga SBD sangat antusias mengikuti perekaman data e-KTP. Bahkan di luar ekspektasi pengurus. Perkiraan pengurus dan Pemda SBD bahwa warga yang belum memiliki e-KTP hanya 200-300 orang ternyata meleset jauh. Warga yang ikut perekaman bukan hanya yang sudah terdata secara administratif di organisasi IKSBD tetapi juga yang belum terdata dan jumlahnya jauh lebih banyak yang belum memiliki KTP.
Akibat banyaknya warga yang melakukan perekaman data e-KTP, petugas Dukcapil SBD sampai kewalahan. Bahkan perekaman hari ketiga sampai tengah malam. Perekaman ini sendiri memakan waktu sampai tiga hari. Jumlah total keseluruhan yang melakukan perekaman mencapai 1.000 orang.
Jaga Nama Baik Daerah
Setelah e-KTP dicetak, selanjutnya diadakan pembagian e-KTP yang berlangsung di kediaman Sekretaris Umum IKSBD Bali, Kristoforus Lero. Penyerahan e-KTP dilakukan secara simbolis kepada semua perwakilan sub unit yang tergabung di bawah naungan organisasi IKSBD Bali.
Untuk diketahui, organisasi IKSBD membawahi 24 sub unit dari ketiga suku besar yakni Loura, Waijewa dan Kodi.
Penyerahan ini disaksikan oleh seluruh pengurus inti IKSBD Bali yakni Ketua I Markus Umbu Tara, Ketua II Samuel Kalumbang, Bendahara Umum Apolonius Bili Poli, Wakil Bendahara Umum Urbanus Umbu Dangga dan Sekretaris Umum Kristoforus Lero serta Ketua Satgas Andre Gono Ate.
Demi lancar jalannya acara serah terima e-KTP, pengurus bekerja sama dengan pihak keamanan dari TNI dan Polri yang diwakili oleh Babinsa Hendra dan dari Polri oleh Bhabinkamtibmas I Ketut Kondan.
Ketua Umum IKSB menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumba Barat Daya dr Cornelis Mete, Wakil Bupati Kristian Taka, Ketua DPRD Rudolf Radu Holo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil beserta staf dan tim pelaksana sehingga pelaksanaan perekaman e-KTP di Bali bisa berjalan lancar.
Pengurus dan anggota IKSBD Bali. Foto: Dok. IKSBD Bali
“Setelah proses cetak di Sumba selanjutnya dikirim kembali ke Bali sampai dengan penyerahan yang berjalan lancer,” kata Gidion.
Lebih lanjut, Gidion memperingatkan warga pemegang e-KTP SBD untuk menjaga nama baik pribadi, keluarga, pemerintah SBD dan daerah asalnya dengan berbuat baik di Pulau Bali.
“Jangan tidak salah memanfaatkan KTP yang sudah dimiliki dengan melakukan tindakan melawan hukum,” tegas Gidion.
Gidion berharap semoga setelah memiliki KTP bisa menghapus sedikit stigma negatif yang melekat pada warga SBD yakni “penduduk liar” tanpa identitas.
Pada kesempatan tersebut, Ketua I IKSBD Bali Markus Umbu Tara menambahkan agar setiap sub unit membuat berita acara serah terima sebagai bukti bahwa warganya sudah menerima e-KTP.
Sementara itu, Ketua II IKSBD Samuel Kalumbang juga mengimbau semua warga IKSBD agar tetap bersikap sopan dan berlaku baik. “Jangan sombong dan jangan arogan selama merantau di Bali,” kata Samuel mengingatkan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich