Top, Ini Pidato Yaqut Cholil Qoumas saat Acara Pisah Sambut Menag

Kamis, 24 Desember 2020 – 01:34 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sebuah pidato yang menginsipirasi dalam pisah sambut dengan Menteri Agama 2019-2020 Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan tidak ingin diskriminasi muncul di Kementerian Agama serta menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

BACA JUGA: Pernyataan Tegas Gus Yaqut setelah Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menag

"Saya tidak ingin dari Kementerian ini muncul sikap-sikap, cara-cara diskriminatif satu sama lain, itu ada atau muncul dari Kemenag," kata Yaqut dalam pidato pisah sambut dengan Menteri Agama 2019-2020 Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, di Jakarta, Rabu.

Ia ingin satu sama lain untuk saling menghormati, terutama di antara pemeluk agama yang berbeda keyakinan. Mengutip pernyataan Khalifah Sayiddina Ali, Yaqut mengatakan jika bukan dalam saudara satu iman maka siapa pun adalah saudara dalam kemanusiaan.

BACA JUGA: AKBP Edya Kurnia Mulai Disidang, Kasusnya Lumayan Gede

Menurut Gus Yaqut, toleransi tingkat tinggi harus dicontohkan unsur Kementerian Agama kepada masyarakat. Dia mengatakan kebijakan antidiskriminasi itu akan menjadi arus utama di Kemenag.

"Pada saatnya nanti kita lakukan breakdown yang saya sampaikan. Bagaimana Kemenag ini benar-benar menjadikan diri sebagai kementerian semua agama," kata dia.

BACA JUGA: Palsukan Surat Kematian Demi Klaim Asuransi, Hery Mulyadi Dapat Uang Banyak Banget

Agama, kata dia, harus dikembalikan kepada fungsinya yaitu mendamaikan dan menjadi instrumen resolusi konflik semua persoalan.

"Kita menolak agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua dimulai dari kementerian ini," kata dia.

Untuk itu, Yaqut meminta kerja sama dari jajaran Kementerian Agama untuk mewujudkan antidiskriminasi.

BACA JUGA: Berondong Peluru ke Arah Petugas, Otak Pelaku Tahanan Kabur Ditembak Mati, Dooor!

"Saya akan minta kerja sama dari bapak ibu sekalian dalam mewujudkan cita-cita terhormat ini dan kita harus membuat sejarah. Kelak sejarah mencatat kita di sini pada sisi yang benar dalam sejarah, yang membuktikan itu kinerja kita pengabdian kepada bangsa dan negara," katanya.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler