TOP! PPI-Berkeley Adakan Pagelaran Budaya Nusantara di AS

Kamis, 14 April 2016 – 22:20 WIB
Perhimpunan Pelajar Indonesia-Berkeley (BISA) saat acara dialog dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Wisma Indonesia, San Fransisco, Amerika Serikat pada 6 April 2016. FOTO: DOK.PPI-Berkeley for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Berkeley Indonesian Student Association (BISA) akan menyelenggarakan pagelaran budaya Indonesia bertajuk Nusantara 2016 di Memorial Glade, University of California, Berkeley pada tanggal 23 April 2016 mendatang. Penyelenggaraan pagelaran budaya ini merupakan rangkaian acara 30 tahun berdirinya Perhimpunan Pelajar Indonesia-Berkeley itu.

Dalam situs resminya, Nusantara 2016 itu akan diisi acara wisata kuliner Indonesia dan pagelaran kesenian Indonesia seperti gamelan, keroncong, angklung, tari yapong hingga tari poco-poco yang cukup fenomenal di Indonesia.

BACA JUGA: Banyak Kada Korupsi, Mendagri Minta KPK Tingkatkan Pencegahan

Sejumlah seniman tradisional juga akan menyemarakkan acara tahunan tersebut, diantaranya Ninik Lunde and Team, Gamelan Sari Raras dan Gamelan Sekar Jaya.

“Tahun lalu acara seperti ini ada sekitar 2000 orang WNI yang ikut hadir dalam acara ini,” kata Philmon Tanuri, Ketua BISA periode 2015-2016, dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/4).

BACA JUGA: Soal Kasus Hukum Zaskia Gotik, Rachmawati: Tetap Harus Jalan

Selain pagelaran budaya Nusantara 2016, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Berkeley (BISA) baru-baru ini juga menyelenggarakan acara dialog dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Luhut B Panjaitan. Acara yang dikemas dalam bentuk “A Talk With Pak Luhut” itu berlangsung di Wisma Indonesia, San Fransisco pada 6 April 2016 yang lalu.

“Acara berlangsung lancar, dihadiri 120 orang yang sebagian besar mahasiswa Indonesia di daerah San Fransisco Bay Area (SFBA), dan responsnya sangat positif,” katanya.

BACA JUGA: Ini Kritik Menteri Yuddy Soal Rotasi Kepemimpinan di Polri

Dalam dialognya dengan mahasiwa Indonesia, Menko Polhukam Luhut Panjaitan banyak menjelaskan mengenai gaya pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Luhut menekankan leadership by example dimana seorang pemimpin membangun etos kerja anak buah yang baik dengan aktif berpartisipasi dan terjun langsung dalam pelaksanaan tugas seperti mengadakan check, rechek and check again.

“Selain itu Pak Luhut juga memberikan pemaparan panjang mengenai pembangunan yang sedang berlangsung di daerah luar Jawa, seperti pembangunan jalan tol yang berlangsung di Sumatera dan Kalimantan,” kata Philmon Tanuri.

Sementara itu, menurut Latasha Harahap salah satu pengurus BISA, dalam pemaparannya kepada perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley, Menko Polhukam Luhut Panjaitan juga menyampaikan perjalanan tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan kondisi Indonesia saat ini termasuk peran pemuda Indonesia dalam perkembangan dunia.

Seperti diketahui, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Berkeley (BISA) didirikan pada tahun 1985. Selama dua dekade terakhir, BISA melakukan serangkaian kegiataan yang bertujuan untuk menciptakan persahabatan yang kuat di kalangan mahasiswa Indonesia di kampus UC Berkeley.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi Pejabat Polri: Boy Rafli Gantikan Anton, Lainnya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler