jpnn.com - SOLO – Sistem pembangunan nasional model GBHN atau lebih mudah disebut haluan negara sejak pertama kali dicetuskan sampai saat ini menjadi bahan kajian dan diskusi. Baik diskusi di MPR RI maupun berbagai diskusi dan seminar yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat sudah menjadi wacana bangsa saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat dialog kebangsaan dalam rangka Safari Kebangsaan Merajut Kebhinnekaan bersama Pengurus Pusat Yayasan Majelis Tafsir Alquran Surakarta di Solo, Selasa (10/5).
BACA JUGA: KPHI Ingatkan DPR Soal Ini
“Mengapa haluan negara merupakan wacana bangsa? Sebab wacana ini datang dari rakyat, datang dari aspirasi rakyat yang kita tangkap di berbagai daerah," ucapnya.
Aspirasi masyarakat, lanjut Ketua MPR, sangat beragam. Sebagian ingin UUD dikembalikan seperti dulu. Di sisi lain ada juga yang ingin UUD dilakukan perubahan dengan menyesuaikan perkembangan saman. Tapi ada satu hal, wacana haluan negara mendapat respons positif sebagian besar rakyat.
BACA JUGA: Hidayat: Tak Hanya Afrika, Bangsa Arab Juga Kagumi Indonesia
“MPR adalah rumah rakyat. Semua rakyat boleh menyampaikan aspirasinya. Sekarang sistem perencanaan pembangunan model GBHN atau haluan negara sedang dikaji dalam-dalam agar semuanya baik dan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Selain berbicara soal haluan negara, Zulkifli juga membicarakan soal toleransi antar sesama rakyat Indonesia. “Toleransi sangat penting sebab dengan toleransi kita akan mampu menerima keberagaman, tidak saling mencaci dan saling marah,” katanya.
BACA JUGA: Ini Penting agar Operasi Militer Berhasil
Menurutnya, jika saat ini tanpa pemahaman nilai luhur bangsa yang baik maka intoleransi akan semakin subur.(Adv/der/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri: Bagi Mereka yang Menyebarluaskan Komunisme....
Redaktur : Tim Redaksi