jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Yohana Yembise mengingatkan, salah satu hak anak adalah hak bermain. Aktivitas bermain menjadikan anak lebih sehat dan aktif. Selain itu permainan tradisional mengandung nilai sosial, sportivitas, cinta tanah air, melestarikan budaya dan dampak positif lainnya.
"Anak-anak harus menikmati masa kanak-kanaknya dengan gembira. Karena itu berikan anak-anak permainan yang mendidik, salah satunya permainan tradisional yang kini sudah dilupakan," kata Menteri Yohana saat membuka Pekan Raya Indonesia (PRI) 2017 di Amsterdam, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: KPJFT Bantah Tipu Jemaah Korban First Travel
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri lebih dari 5.000 pengunjung terdiri warga negara Indonesia, diaspora Indonesia di Belanda, warga Belanda, para duta besar berbagai negara.
Didampingi Wali Kota Amsterdam dan Dubes RI untuk Belanda, Menteri Yohana menyampaikan bahwa untuk kali pertama KPPPA mendukung Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia sebagai rangkaian acara PRI 2017. Festival ini menampilkan beragam permainan tradisional Indonesia.
BACA JUGA: Honorer K2 Beri Pemerintah Deadline Hingga Akhir September
"Dalam PRI kali ini yang kami tampiljan adalah Komunitas Hong dari Jawa Barat. Harapan saya lewat permaian tradisional ini, masyarakat dunia bisa mengenai budaya Indonesia yang unik dan beragam," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Baleg Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Bahas Revisi UU ASN
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Oktober, Ratusan Ribu Honorer K2 Demo Besar-besaran
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad