jpnn.com - MANADO – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tumbuh 5,96 persen pada triwulan pertama 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi di lapangan usaha jasa keuangan yang mencapai 12,41 persen year on year.
"Harga konstan ada di angka Rp 708.223.000.000. Periode yang sama tahun sebelumnya Rp 623.894.000.000," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Edy Mahmud akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Inflasi Kerek Biaya Kesehatan, Ini Datanya
Ekonom Sulut Agus Poputra menjelaskan, jasa keuangan merujuk pada organisasi yang menangani pengelolaan dana. "Bank, perusahaan asuransi, perusahaan kartu kredit, perusahaan pembiayaan konsumen , dan sekuritas adalah contoh perusahaan dalam sektor ini," ujarnya.
Menurutnya, kontribusi bank dalam hal ini adalah produksi jasa yang meningkat. “Ada empat aspek yang menentukan. Ada peningkatan di simpanan dan investasi juga di kredit dan pembiayaan. Ada juga perbankan syariah dan bank perkreditan rakyat," tutur akademisi Unsrat ini.
BACA JUGA: Intip Yuk Produk Unggulan Terbaru Prudential
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulut menambahkan, meningkatnya PDRB jasa keuangan dari sisi produksi, artinya kepercayaan masyarakat Sulut akan perbankan meningkat. "Kebijakan bank yang populer seperti bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang rendah menjadi daya tarik bagi nasabah," ujar Peter. (ctr-23/adr/jos/jpnn)
BACA JUGA: Bank Syariah Mandiri Pasang Target Rp 6 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... FSRU Lampung Serap Kargo LNG Ketiga dari Tangguh Akhir Mei
Redaktur : Tim Redaksi