jpnn.com, MISSISSIPPI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan pernyataan darurat untuk Negara Bagian Mississippi setelah kehancuran yang disebabkan tornado mematikan dan badai hebat.
Sebanyak 25 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka ketika tornado dan badai besar memorak-porandakan Mississippi pada Jumat malam. Satu orang lain tewas di negara bagian tetangga Alabama.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Joe Biden Sampaikan Pesan untuk Muslim Teraniaya di Seluruh Dunia
Pernyataan Gedung Putih mengatakan keputusan Biden akan membuat "tersedianya dana federal bagi mereka yang terdampak di wilayah bagian Carroll, Humphreys, Monroe, dan Sharkey."
Keempat wilayah bagian merupakan area yang paling berdampak parah dan menjadi wilayah seluruh korban tewas, menurut Badan Manajemen Darurat Mississippi.
BACA JUGA: Biden Yakin Aliansi Rusia-China Bukan Tandingan Blok Barat
"Biden telah menunjuk John Boyle, seorang koordinator dari Badan Manajemen Darurat Federal untuk melakukan koordinasi operasi pemulihan federal di wilayah terdampak," kata pernyataan itu.
"Penilaian kerusakan sedang berlanjut di wilayah lain, dan lebih banyak wilayah bagian dan bentuk bantuan tambahan dapat ditentukan setelah penilaian selesai," tambah pernyataan itu.
BACA JUGA: Joe Biden: Putin Tidak Meragukan Kekuatan NATO, tetapi..
Di Rolling Fork, sebuah kota kecil berpenduduk dua ribu jiwa, tornado melahap semua yang ada di lintasannya. Hampir setiap bangunan di kota baik itu rata atau hancur, pohon tumbang, mobil hancur, dan infrastruktur rusak.
Sammy Jackson, seorang penduduk mengatakan bahwa ia sedang berada di dalam rumah saat disapu oleh angin puting beliung tersebut.
"Seketika terjadi ledakan besar, angin itu mengangkat kami ke udara, melemparkan kami ke tembok. Banyak reruntuhan mengenai kami," ujarnya di kepada Anadolu, sambil duduk di tumpukan puing rumahnya.
"Kemudian angin itu mengangkat rumah dan melemparkanya ke bawah. Rumah itu hancur menimpa kami. Kami semua terperangkap diantara puing," tambah Jackson.
Jackon berhasil mengeluarkan dirinya dan menarik cucunya, putrinya dan anggota keluarga lain.
"Saya berharap kejadian ini tidak saya alami lagi." kata dia.
"Satu-satunya hal yang baik adalah saya masih hidup. Kami kehilangan banyak orang disini...Hal-hal bersifat materi tidak berarti bagi saya. Saya hanya senang bisa berada disini dan saya berterima kasih pada Tuhan."
Selain korban tewas dan kerusakan, bencana itu juga menyebabkan gangguan listrik di Mississippi dan negara bagian di sekitarnya, mengakibatkan ribuan orang tanpa listrik, menurut situs poweroutage,us. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif