jpnn.com, JAKARTA - Uang insentif penempatan penugasan bagi prajurit TNI dinilai tidak layak oleh Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan. Bayangkan saya, untuk daya tahan tubuh cuma dapat Rp 2000.
Untuk itu, pensiunan TNI dengan pangkat Mayor Jenderal (Purn) ini menginginkan prajurit TNI mendapatkan insentif yang wajar sesuai penempatan penugasan.
BACA JUGA: 76 Warga Sipil Korban Perusakan di Ciracas Datang Melapor, Begini Respons TNI AD
"Penugasan di Natuna (mestinya) beda (insentif yang diberikan) dengan penugasan di Aceh, beda di daerah Papua, beda sekali," kata Sturman dalam rapat kerja Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (2/9)
Dalam forum itu, Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Agung Prasetiawan menjelaskan bahwa pemberian insentif bagi prajurit TNI didasarkan pada Keputusan Panglima TNI Nomor 1352/XII/2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kerja Penyelenggaraan Direktorat Umum Mabes TNI.
BACA JUGA: Kasus Ciracas, Letjen Kiki Syahnakri Singgung Jiwa Korsa TNI
Dari sejumlah item insentif yang disampaikan Agung, nominalnya keseluruhan sebesar Rp 52.000. Sebagian besar angka itu untuk makan sebesar Rp 31.000.
"Di situ diatur tentang Kegiatan Rutin Integratif Trimatra, uang saku Rp 15.000, uang makan Rp 31.000, kemudian ada penambahan daya tahan tubuh Rp 2.000, dana taktis Rp 2.500, dan ada penambahan Rp 1.500. Totalnya untuk operasi rutin itu masih berkisar Rp 52.000," ungkap Agung.
BACA JUGA: Mantan Kepala BAIS Ingat Jenderal Gatot Nurmantyo Redam Bentrokan TNI-Polri, Saat Itu Mirip Perang
Untuk itu, Sturman meminta agar insentif itu dikaji secara spesifik sehingga tidak 'dipukul rata' di semua daerah oleh pemerintah sehingga membuat prajurit merasa tidak semangat.
"Buat kajian bahwa itu tidak layak. Supaya semangat. Walaupun saya tahu persis, semangat prajurit bukan cuma soal itu," kata legislator PDI Perjuangan ini.
Sturman juga menambahkan bahwa Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono sependapat dengan dirinya untuk memberikan insentif yang wajar bagi para prajurit TNI.
"Kalau saya lihat Pak Wamen ini dari wajahnya, seide dengan saya ini. Kita kejar ini ke Menteri Keuangan," sambuung Sturman.(Ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam