Totalitas Tak Pernah Padam Eric Nam

Minggu, 26 November 2017 – 09:48 WIB
Eric Nam saat ditemui kemarin sebelum mengisi Saranghaeyo Indonesia (SHI) 2017 di ICE BSD Hall 5, Tangerang. Foto: GLANDY BURNAMA/JAWA POS

jpnn.com - Saranghaeyo Indonesia (SHI) 2017 di ICE BSD Hall 5, Tangerang, tadi malam menjadi panggung pertama Eric Nam di Indonesia. Orang Korea berkebangsaan AS itu dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu pop ballad.

Beberapa lagunya sering menjadi OST, misalnya Shower (OST Uncontrollably Fond), Before the Sun Sets (OST Mad Dog), dan Cool Guy (OST Let’s Eat).

BACA JUGA: Lama Tak Bersama, 2 Cewek Korea Ini Juara di Denmark Open

Namanya semakin terkenal di AS setelah merilis single Into You tahun lalu. Berikut wawancara dengan pria yang karena konsistensi bermusiknya masuk jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2017 tersebut sebelum dia tampil.

 

BACA JUGA: Wanna One dan TWICE Mendominasi MAMA 2017

Ini kali pertama ke Jakarta. Bagaimana rasanya?

Ini kota yang sangat nyaman walaupun cuacanya mudah berubah. Orang-orang di sini juga ramah dan menyambut kedatangan saya dengan hangat. Sebenarnya saya ingin stay lebih lama untuk bisa melihat-lihat sekeliling Jakarta. Saya juga sangat excited menyapa fans. Sebelumnya saya tidak pernah menyapa mereka yang memberikan dukungan kepada saya secara langsung. Kayaknya saya bakal lebih senang daripada mereka (tertawa). Menyanyi bareng bersama fans merupakan hal yang saya idamkan tiap kali tampil live.

BACA JUGA: Taeyang Rindu Big Bang

 

Selain Jakarta, ada tempat lain di Indonesia yang ingin Anda kunjungi?

Saya pernah ke Bali Mei lalu dan kagum banget sama keindahan alam dan budayanya. Itu bikin saya mau ke sana lagi. Saya juga sebenarnya mau keliling Jakarta untuk mencoba makanan lokal atau melihat keunikan budayanya. Sayang, saya harus kembali ke Korsel setelah konser. Semoga next time saya punya waktu lebih banyak.

 

Siapa musisi yang menjadi inspirasi?

Saya tumbuh besar dengan mendengar banyak genre musik. Mulai pop, hip-hop, country, sampai ballad. Bisa dibilang genre-genre tersebut banyak memengaruhi gaya bermusik dan lagu yang saya ciptakan. Untuk musisi, saya terinspirasi dengan gaya bermusik John Legend, Bruno Mars, Maroon 5, dan John Mayer.

 

Mendekati akhir tahun, harapan untuk 2018?

Yang pasti saya akan menyiapkan lebih banyak musik agar tetap produktif. Tahun lalu dan tahun ini saya merilis album dan menjalani proyek musik kolaborasi. Saya juga mau mengambil waktu untuk merefleksikan rencana dan karir saya ke depan agar lebih fokus. Oh iya, kalau ada kesempatan, saya juga mau melangsungkan tur. Semoga bisa ya.

 

Eric Nam itu orang yang seperti apa saat berkarya?

Saya orang yang passionate. Bermusik adalah minat terbesar saya. Jadi, saya menuangkan segenap hati dan pikiran saya ketika berkarya. Prinsip saya, tidak boleh ada karya atau penampilan yang tidak 100 persen. Saya juga orang yang pekerja keras untuk mencapai target terbaik.

 

Sisi lain seorang Eric Nam apa sih?

Saya adalah pemimpi dan visioner. Selain passion, saya dimotivasi impian dalam karir saya. Ketika berhasil dalam satu proyek atau lagu, saya selalu ingin mendapatkan yang lebih baik.

 

Ada lagi sisi lain yang belum banyak diketahui orang?

Hmm, apa ya? Fun and nice? (Tertawa) Yang pasti, saya selalu mencoba menjadi orang yang ramah dan asyik tiap kali bertemu dengan siapa saja. Saya juga orang yang santai kok.

 

Sebagai pencipta lagu, ada lagu yang sangat berkesan untuk Anda?

Setiap lagu yang saya bawakan atau ciptakan punya kesan dan kisah tersendiri. Tiap lagu sesuai dengan perjalanan hidup saya. Tapi, yang paling berkesan buat saya adalah Can’t Help Myself. Lagu tersebut dirilis saat musim panas dan penuh dengan semangat. Ketika menciptakan dan membawakan lagu itu, saya ingin memberikan energi positif bagi siapa saja dengan lirik yang ceria dan musik yang upbeat. (len/c22/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Tiga Anggota, SNSD di Ambang Bubar?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler