Tour de Siak 2016, Menikmati Eksotisme Trek di Kebun Sawit

Jumat, 21 Oktober 2016 – 18:01 WIB
Tour de Siak 2016, Menikmati Eksotisme Trek di Kebun Sawit. Foto Riau Pos/JPNN.com

jpnn.com - EVENT balap sepeda internasional Tour de Siak 2016 yang berlansung di Kabupaten Siak, Riau secara resmi dibuka Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman.

Perhelatan balap sepeda Tour de Siak ini berlangsung dari tanggal 17 s/d 22 Oktober 2016. 

BACA JUGA: Muchlis Hadi Beri Pembuktian buat PSM

Pelaksanaan Tour de Siak yang memasuki tahun ke-4 ini juga dimeriahkan dengan penampilan 2.676 peserta yang memainkan alat musik kompang. Sehingga, pergelaran ini tercatat sebagai rekor MURI.

Selain itu, juga ditampilkan parade gasing, salah satu permainan anak Melayu di Riau.

BACA JUGA: Atep tak Keberatan Persib Disebut Jago Kandang

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pelaksanaan Tour de Siak 2016 ini bukan hanya sekadar perlombaan balap sepeda, tapi dijadikan sebagai magnet pariwisata Provinsi Riau yang ada di Kabupaten Siak.

Dia mengatakan, dengan adanya Tour de Siak, juga membawa nama Riau ke mancanegara.

BACA JUGA: Lumayan...Indonesia Mulai Merangkak Naik di Ranking FIFA

Tentunya, dukungan yang besar juga diharapkan dari Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan Tour de Siak.

"Feeling saya ini bukan hanya sampai Melaka saja Tour De Siak ini, bisa jadi sampai ke Thailand dan negara-negara lain. Saya tidak tahu, sama-sama kita saksikan nanti ini bisa juga menyaingi Tour de France. Tidak apalah kita mimpi-mimpi dulu," ucapnya.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengatakan, upaya untuk mengemas iven ini agar senantiasa menjadi lebih baik, serta lebih semarak dengan nuansa budaya Melayu terus dilakukan dari tahun ke tahun. 

Pada tahun ini, sebagai bagian dari rangkaian iven Tour de Siak, juga dilaksanakan kegiatan eksibisi seni budaya, seperti parade gasing tradisional dan penampilan dua ribuan kompang oleh masyarakat Kabupaten Siak.

Empat tahun terakhir, lanjut Syamsuar, berbagai dampak positif dari pelaksanaan kegiatan ini telah mulai dirasakan masyarakat. 

Misalnya, pertumbuhan ekonomi daerah dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan geliatnya terutama di sektor pariwisata.

Sejumlah UKM baru bermunculan seiring dilaksanakannya beberapa iven promosi daerah.

Di sisi lain, infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat di kawasan ini berkembang jauh lebih baik seiring dilaksanakannya iven Tour de Siak.

"Sebagaimana kita maklumi, ketersediaan infrastruktur jalan yang baik selalu berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Terkait wacana untuk menjadikan Tour de Siak sebagai ikon Riau dan nasional, Syamsuar menegaskan Pemerintah Kabupaten Siak menyatakan membuka diri dan siap mendukung rencana Gubernur Riau dan Kementerian Pariwisata, untuk melibatkan kabupaten dan kota tetangga serta negeri jiran untuk terlibat dalam pelaksanaan iven ini ke depannya.

Terlebih lagi, beberapa penambahan lintasan balap yang diusulkan melewati daerah-daerah lain yang masih memiliki hubungan historis dengan Kabupaten Siak.

"Tentunya kita sangat mendukung, apabila Tour de Siak ini terus dikembangkan untuk tahun-tahun berikutnya," pungkas Syamsuar.

Dalam rangka pembukaan Tour de Siak 2016 ini, lanjutnya, sebanyak 2.676 pelajar se-Kabupaten Siak secara bersamaan memainkan alat musik kompang, sehingga menorehkan pencapaian prestasi rekor Indonesia.

"Tim Museum Rekor Indonesia menjadi saksi sekaligus mencatat perhelatan superlatif yang kami yakini semangat kebanggaan bangsa yang berkobar hanya terjadi di persada nusantara yang kita banggakan pada hari ini," kata Direktur MURI Awan Rahargo, saat menyampaikan sambutan.

"Kami yakini juga, gema yang begitu maha dahsyat pada hari ini telah diperdengarkan, mampu mencatatkan sebagai rekor dunia," jelasnya.

Kemudian, rangkaian kegiatan juga tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Sehari sebelum pembukaan digelar acara fun bike, lomba fotografi dan pembukaan pameran bazar ekonomi kreatif.

Pada iven kali ini, ada beberapa tim luar negeri yang ambil bagian. Antara lain Black ink CCN Cycling Team Singapura, Singha Infinite Cycling Team Thailand, Action Cycling Team Taiwan, NSC-Mygrone-Malaysia, Persatuan Lumba Basikal Trengganu Malaysia, Vietnam National Team dan  Lof Cycling Team Pilipina.

Juga ada tim asal Australia, Jepang, Iran dan beberapa negara Eropa.

Sementara tim dalam negeri antara lain Pegasus Continental Team, Customs Cycling Club, KFC Jakarta, PRCT Jakarta, Lombok Bike Community, BRCC Banyuwangi, PRB Pessel dan BSP Siak.

Tour de Siak tahun ini secara teknis tidak banyak perubahan dibanding tahun 2015 lalu.

Pebalap masih akan mengadu kecepatan di 4 etape. Etape yang bakal dijejal para pebalap membentang sepanjang ratusan kilometer di Kabupaten Siak.

‎Etape I,  Siak-Simpang Dayun sepanjang 154,15 Km. Etape II, Siak-Sungai Apit sepanjang 115, 45 Km. Di etape ini, pembalap bakal melewati aspal mulus, melintasi jembatan Teluk Mesjid yang menawan, di atas Sungai Siak yang dilintasi kapal-kapal besar.

Sedangkan di etape III, Siak-Perawang sepanjang 182,12 Km juga memberikan tantangan yang luar biasa. Selain menghadapi jalan berliku, disuguhkan pemandangan sawit di kiri-kanan jalan, hingga melintasi jembatan tinggi Maredan. Pada etape yang cukup menantang ini akan membuat para pebalap lebih tertantang.

Sementara etape ke-4 adalah Siak City Race sepanjang 110 Km. Etape ini berada di selingkar jantung Kabupaten Siak‎.

Jalan-jalan lebar dan mulus membuat adrenalin para pebalap naik dalam merebut garis finish. (bbs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Empat Wakil Indonesia Tersisa di Denmark Open Superseries Premier


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler