jpnn.com, PADANG - Ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) yang sudah dimulai pada 2009 tidak lagi digelar.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Luhur Budianda mengatakan keterbatasan anggaran menjadi penyebab utamanya.
BACA JUGA: Alam dan Budaya Minang jadi Experience Lebih bagi Peserta Tour de Singkarak 2019
"Saat ini dengan keterbatasan keuangan maka pelaksanaan TdS akan sangat sulit dilaksanakan lagi," kata Luhur di Padang, Selasa.
Dia mengatakan untuk melaksanakan satu agenda TdS setidaknya Pemerintah Provinsi Sumbar harus menggelontorkan biaya Rp 9 miliar.
BACA JUGA: Menpar: Tour de Singkarak Menuju Level Good Excelent
Selain itu, pemerintah kabupaten dan kota hingga pemerintah pusat juga harus mengeluarkan anggaran yang tergolong besar guna mendukung ajang balap sepeda internasional itu.
Namun, untuk tetap menjaga kunjungan pariwisata olahraga (sport tourism) di Ranah Minang tetap eksis, Pemerintah Provinsi Sumbar bersama kabupaten dan kota lainnya berinovasi dengan membuat ajang balap sepeda layaknya penyelenggaraan TdS.
BACA JUGA: Pembalap Australia Rajai Etape Tujuh Tour de Singkarak 2018
"Belakangan ini kita punya event balap sepeda yang skalanya juga nasional dengan melibatkan komunitas pecinta balap sepeda," ujarnya.
Dia menambahkan saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar sedang mengkaji kemungkinan Intellectual Property (IP) TdS diserahkan kepada pihak ketiga. Langkah ini dilakukan agar dapat menghemat biaya keluar penyelenggaraan namun tetap mendapat pemasukan bagi daerah.
"Kami dibantu oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang sedang appraisal dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena TdS sudah dilaksanakan sejak 2009," jelasnya.
Ajang balap sepeda jalan raya profesional tahunan tersebut pertama kali digelar pada 2009.
Lintasan TdS melewati Danau Singkarak dan kota atau kabupaten lain di Ranah Minang yang menyuguhkan pemandangan alam.
Berdasarkan catatan, panjang lintasan balap sepeda tersebut mencapai 1.267 kilometer. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti