jpnn.com, SURABAYA - Tourism Australia terus membidik turis Indonesia untuk berkunjung ke Negeri Kanguru. Hal tersebut disampaikan Country Manager Singapore & Indonesia Tourism Australia Scott Walker. Dia mengatakan tren wisatawan Indonesia yang datang ke Australia selalu meningkat setiap tahun. "Rata-rata pertumbuhan year-on-year sekitar 8 persen. Dan, itu terus berpeluang naik," ujarnya di sela-sela kegiatan Monas Tours Winter Exhibition 2018 di Galaxy Mall Surabaya Senin lalu (17/9).
Menurut Scott, banyak alasan yang membuat minat masyarakat Indonesia untuk pergi ke Australia tinggi. Di antaranya, kedekatan geografis dan peningkatan populasi kelas menengah ke atas di Indonesia yang cukup pesat sehingga tidak merasa keberatan untuk terbang ke luar negeri.
Juga adanya peningkatan kapasitas penerbangan menuju Australia serta harga tiket pesawat yang kompetitif. "Faktor-faktor seperti itulah yang dapat memberikan potensi pariwisata yang besar bagi negara kami," katanya.
Tourism Australia memiliki target besar untuk pertumbuhan pariwisatanya. Scott menegaskan bahwa pihaknya sangat serius menggarap market di Indonesia, termasuk Surabaya. Targetnya, ke depan jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Australia bisa tumbuh 10-20 persen. "Memang target tersebut terlihat sangat ambisius, tapi kami punya tim yang kuat dan kami sangat optimistis bisa meraih itu," tegasnya.
Director of Sales & Marketing Monas Tours & Travel Irnaty Fachruddin menjelaskan, Surabaya sangat potensial untuk mendukung target dari Tourism Australia. Untuk itu, pihaknya rutin menyelenggarakan ekshibisi agar bisa lebih mengedukasi masyarakat bahwa pergi ke Australia itu mudah.
"Kami rutin menyelenggarakan event seperti ini setahun dua kali dan responsnya selalu bagus," terangnya. Monas Tours Winter Exhibition 2018 dilaksanakan pada 17-23 September 2018. (car/c25/fal)
BACA JUGA: Jokowi dan PM Australia Sepakati Lima Poin Penting
Redaktur : Tim Redaksi