JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Sapta Nirwandar mengatakan, komitmen yang kuat dan kerjasama yang baik dari semua pihak telah membuat event balap sepeda Tours de Singkarak (TdS) semakin memantapkan posisi dan citra Sumbar sebagai destinasi pariwisata yang diperhitungkan dalam skala internasional.
Hal tersebut ditegaskan Sapta Nirwandar dalam rapat Koordinasi Persiapan TdS 2012 bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno serta sejumlah bupati dan walikota asal Sumbar, di kantor Kemparekraf, Jakarta, Rabu (18/1).
Untuk itu, menurut Sapta Nirwandar, Kemparekraf kembali bekerjasama dengan Pemprov Sumbar dan 14 kabupaten dan kota, kembali melanjutkan TdS IV yang akan berlangsung tanggal 4 hingga 10 Juni 2012 mendatang di wilayah Sumbar.
"Guna memantapkan kualitas TdS 2012, Kemparekraf masih menggandeng Amaury Sport Organisation (Aso) dari Prancis yang sukses menyelenggarakan even dunia antara lain Tour de France, Rally Dakkar dan Paris International Marathon," kata Sapta Nirwandar.
Menurut Sapta, sebagai sebuah even, TdS merupakan sebuah perpaduan kreatif antara even balap sepeda bertaraf internasional dengan kegiatan promosi pariwisata Indonesia, khususnya Sumbar yang memiliki ragam keunikan dan keindahan daya tarik wisata yang pada gilirannya mampu mendorong peningkatan wisata nusantara (Wisnus) dan menarik kunjungan wisata mancanegara (Wisman).
Lebih lanjut Sapta mengungkap perjalanan TdS I, II dan III. Menurut dia, TdS untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2009 dengan hanya melintasi 4 kabupaten dan kota. Lalu TdS II yang diselenggarakan pada 2010 melintasi 10 kabupaten dan kota serta pada TdS III tahun 2011 melintasi 12 kabupaten dan kota.
"Sedangkan pada TdS IV tahun 2012 ini direncanakan akan melintasi 14 kabupaten dan kota dengan perkiraan jarak tempuh lebih dari 800 kilometer," tegas Sapta Nirwandar.
Sama halnya dengan tiga tahun terakhir, ditegaskan Sapta, TdS 2012 ini juga masuk dalam agenda tahunan Union Cycliste Internationale (UCI).
Di tempat yang sama, Gubernur Irwan Prayitno mengungkap naiknya jumlah kunjungan wisnus dan wisman ke Sumbar pasca-bencana gempa bumi September 2009 lalu.
"Menurut Badan Statistik (BPS) jumlah wisnus ke Sumbar menggunakan indikator tamu yang menginap di hotel berbintang dalam kurun waktu 2009 sebanyak 332.515 orang meningkat menjadi 413.180 orang dalam tahun 2011 atau naik 24.3 persen. Kenaikan ini melebihi angka nasional yang hanya 11 persen," ungkap Irwan Prayitno.
Demikian juga halnya dengan wisman ke Sumbar yang masuk melalui bandara Minangkabau selama periode Januari-Nopember 2010 sebanyak 24.138 orang atau naik 13,23 persen dibanding 2011 periode yang sama sebanyak 27.331 orang. "Dengan demikian terjadi pertumbuhan yang melebihi angka kenaikan nasional sebesar 8,91 persen," kata politisi PKS itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Imigran Kabur, Sebagian Besar Korban Kapal Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi